Mohon tunggu...
aurasyawalina
aurasyawalina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Media Dan Strategi Kampanye Pada Pasangan Tri Adhianto Dan Harris Bobihoe Di Pilkada 2024

11 Januari 2025   00:30 Diperbarui: 11 Januari 2025   04:42 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada pemilihan yang demokrasi bukan saja hanya tentang presiden namun sistem pemilihan yang demokrasi juga dibutuhkan dalam pemilihan pemimpin daerah hal itu dapat disebut dengan pilkada. Pilkada atau pemilihan kepala daerah adalah pemilihan secara langsung yang dilakukan oleh masyarakat dalam menentukan pemimpin dan wakil dalam daerah, seperti gubernur wali kota dan bupati. Seperti hal nya pilkada di kota Bekasi yang dilakukan dengan sistem demokrasi. 

Dalam sebuah tulisannya Held (1987) yakni mengnai bagaimana sebuah konsep dalam otonomi demokrasi yang mengatakan bahwa pemilu hanya menjadikan demokrasi sebgai operasional dimana  hal tersebut memungkinkan rakyat untuk memilih seusai akan perefesnya dan juga berjalannya sebuah pemerintahan  meskipun pemilu dalam demokrasi masih ada pda tahap wilayan procedural 

Kota Bekasi menjadi salah satu pemerintahan yang mengikuti pilkada secara serentak yang mana dilakukan pada tahun 2018 dimana terdapat dua pasang calon wali kota Bekasi yakni pasangan nomor urut satu yaitu Rahmat Effendi dan Tri Adhianto dimana pasangan ini diusung oleh beberapa partai hal itu meliputi Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Perkembangan, Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Adapun pasangan nomor urut dua yaitu Nur Supriyanto dan Adhy Firdaus yang diusung oleh beberapa partai juga dimana meliputi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra. Pilkada ini dilakukan pada bulan juni tepatnya pada tanggal 27 juni 2018. 

Adapun hasil pilkada pada tahun 2018 dimana hasil dimenangkan oleh pasangan nomor urut 1 yakni pasangan Rahmat Effendi dan Tri Adhianto. Pada perhitungan cepat pasangan Pepen-Tri ini juga unggul dalam perhitungan cepat dimana keunggulan tersebut secara telak dimenangkan oleh pasangan pepen dan tri. Namun perlu disayangkan wali kota yang menang pada pilkad tahun 2018 ini terjerat kasus dimana kasus tersebut yaitu kasus korupsi. Pada tahun 2022 Pepen atau Rahmat Effendi ini bersama sejumlah orang terkena OTT KPK. Rahmat Effendi juga merupaka kandidat wali kota Bekasi pada tahun 2013 dimana hal itu menunjukan bahwa Rahmat Efendi atau Pepen ini juga menjadi wali kota Bekasi. 

Pada tahun 2013 Komisi pemilihan umum (KPU) kota Bekasi menetapkan lima calon pasangan Wali Kota Bekasi yakni pasangan dari jalur perorangan ada Manggara Sitompul dan Anwar Anshori, lalu ada paslon yang didukung oleh PAN, Gerindra dan PPP yakni Dadang Mulyadi dan Lukman Hakim. Lalu pasangana Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu yang di usung oleh PKS, PKB, dan Hanura serta Golkar. Ada juga pasangan yang didukung oleh demokrat yakni Awing Asmawi dan Andi Zabidi, serta paslon Sumiyati Mochtar dan Anim Imamuddin dimana paslon ini didukung oleh PDIP, PDS dan PBB. Pada pilkada 2013 kemenangan ad pada paslon yang didukung oleh PKS, PKB, dan Hanura yakni pasangan Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu. 

Pada tahun 2024 ini terdapat tiga pasangan calon Wali Kota Bekasi yakni pasangan nomor urut 1 yaitu Heri Koswara dan Sholihin yang didukung lima partai yaitu PKS, Partai Hanura, PAN, PSI dan PPP. Nomor urut dua yakni UU Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni yang didukung oleh dua partai yaitu Partai Golkar dan Partai Nasdem. Lalu pasangan nomor urut tiga yakni pasangan Tri adhianto dan

Harris Bobihoe yang diusung oleh partai PDI-P, PKB, Gerindra, Partai Buruh, Partai Gelora, PKN, PBB, partai Demokrat, Partai Perindo dan Partai Ummat. Pilkada pada tahun 2024 akan serentak dilakukan pada tanggal 27 November 2024. 

Pilkada 2024 akan serentak dilakukan untuk memilih bakal calon pemimpin kepala daerah yang akan dilakukan pada akhir November 2024, ada nya hal tersebut para calon menyiapkan berbagai strategi atau kampanye yang sudah dari jauh dilaksanakan, hal tersebut sama dengan para calon Wali Kota Bekasi. Perolehan suara yang dibutuhkan oleh para calon Wali Kota Bekasi dapat dilakukan saat para calon dan tim kemenangan hal itu dapat dilakukan dengan terjun langsung kepada warga atau kampanye. 

Pada sistem pemerintahan dan dalam proses pilkada para kandidat melakukan berbagai strategi kampanye politik yakni dapat berupa pesan atau pun menjalin hubungan yang secara emosional dengan pemilih atau khalayak untuk membantu identifikasi yang kuat.  Ada juga memanfaatkan media massa untuk membetuk agenda dari publik, melakukan kampanye efektif serta kreatif, dan membangun citra diri yang khas dan berbeda dari lawan kandidat itu. Strategi dalam kampanye diperlukan untuk dapat membangun Dungan,membantu dalam membentuk opini publik dan dapat mempengaruhi perilaku pemilih dalam menentukan pilihannya di dalam pemilihan umum. 

Kampanye adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh individual atau kelompok serta organisasi tertentu untuk mempromosikan suatu tujuan yang akan disampaikan kepada khalayak umum. Kampanye dapat juga dikatakan sebagai bentuk persuasif dimana terdapat ajakan untuk orang lain untuk bergabung kedalamnya. Kampanye pada hal ini dapat pula menjadi sebuah aktivitas komunikasi yang disusun untuk dapat mempengaruhi perilaku dari target audiens dengan menawarkan hal-hal seperti Visi-Misi, Program Unggulan maupun Citra diri.

Kampanye memiliki kaitan dengan komunikasi sebab kampanye merupakan bagian dari komunikasi politik hal itu dapat dilihat dalam Pilkada. Kampanye merupakan aktivitas komunikasi politik yang merupakan Upaya untuk pengambilan sebuah Keputusan pemilih yang dilakukan dengan melalui berbagai bentuk komunikasi. Kampanye di dalam pilkada menjadi sebuah ajang untuk memperkenalkan visi-misi, program kerja kepada masyarakat luas. Dalam sebuah komunikasi politik kampanye di pilkada memiliki berbagai aspek penting yakni menjadi bagian dari strategi dalam menyampaikan pesan, adanya penggunaan media, ataupun pembentukan citra diri yang menjadi sebuah aspek dalam aktifitas komunikasi politik.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun