"Cah angon sampek sak piro nyaline,[2]bisanya cuma maling pisang." dalam hati Kang Rojak.
"Kang Rojak mau dicari Sup, Kang." Celetuk Tarnu dipojok warung sedang asyik dengan kopinya.
Â
"Iya, dimana dia?" Seketika raut mukanya berubah merah.
"Itu, ada dibelakang."
"Ajak sini, mau nantang saya."
"Sup, ini tadi katanya cari Kang Rojak."
Tak lama Sup pun masuk dari pintu belakang. Belum juga duduk tangan kekar Kang Rojak mendarat dipipi sebelah kanan hingga Sup meraung kesakitan.
"Bajingan tengik. Kecil-kecil sudah belajar mencuri." Bentak Kang Rojak.
"Siapa yang mencuri toh Kang. Aku hanya ambil burung betet."
Tangan kekar Kang Rojak mendarat lagi dipipi Sup.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!