Mohon tunggu...
M Aulia Rahman
M Aulia Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

City life enthusiasts

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menelaah Palestina yang Berdaulat Versi Trump dan Netanyahu

30 Januari 2020   07:28 Diperbarui: 30 Januari 2020   11:34 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yerusalem akan menjadi ibu kota Israel yang tidak terbagi (David Silverman/Getty)

Meskipun Anda ngotot "Saya mau ke Palestina, bukan Israel!", tetap saja, visa yang Anda butuhkan adalah Israel, walaupun itu tidak tertempel di paspor.

Sampai di sana pasti akan bingung ketika Anda berkelana antar kota yang sebenarnya adalah wilayah Palestina. Contohnya dari Selatan ke Utara, sedikit-sedikit ketemu checkpoint. Pemeriksaan keamanan lagi dan lagi oleh pasukan Israel, padahal di google map Anda masih di dalam area West Bank.

Kebingungan lain ketika melihat bendara Israel berkibar di area pemukiman di dalam West Bank. Sampai bertanya, Ini masih Palestina bukan sih?

Pada akhirnya kita sadar, Bahwa Palestina bentuknya sudah seperti ini:

Peta administratif Palestina. (sumber: fox news)
Peta administratif Palestina. (sumber: fox news)
West Bank terbagi menjadi 3 area administratif: Area A, Area B, Area C. Yang mana di antara ketiga area tersebut, hanya Area A yang benar-benar dikuasai Palestina atau hanya 23% dari keseluruhan area.

Bukan yang ini:

sumber: Al Jazeera
sumber: Al Jazeera
Keadaan ini sudah terjadi selama puluhan tahun. Atau semenjak Oslo Agreements yang sepakati oleh kedua negara, baik Israel dan Palestina.

Tapi coba lihat kini, bukan kedaulatan dan kebebasan yang dimiliki pihak Palestina. Sehingga wajar kalau ada yang bilang Palestina sedang dijajah.

Baca juga: Yerusalem dan Eksistensi Palestina yang Semakin Pudar

Dalam proposal Middle East Peace Plan tergambar peta masa depan yang ditawarkan Trump dan Netanyahu. Peta tersebut berjudul "Vision for Peace Conceptual Map" yang terbagi menjadi dua versi: The State of Israel, dan A Future State of Palestine.

Versi pertama: Israel (sumber: voanews.com)
Versi pertama: Israel (sumber: voanews.com)
Dalam peta tersebut dijelaskan pemukiman Israel di West Bank akan tetap ada dan terhubung dengan jalan nasional Israel. Setidaknya ada 15 daerah pemukiman Yahudi.

Versi Kedua: Masa Depan Palestina | sumber gambar: VoA News
Versi Kedua: Masa Depan Palestina | sumber gambar: VoA News
Sebagaimana kita lihat, bagian Palestina adalah berwarna biru yang dikelilingi oleh Israel. Dalam peta juga dijelaskan wilayah Palestina akan terhubung satu sama lain dengan jalan utama. Jalan tol, Mungkin?

Kemudian Tepi Barat dan Gaza juga akan dihubungkan dengan jalan bawah tanah yang sangat panjang! Sehingga, Palestina yang terpecah dan terbagi dalam 3 area otoritas keamanan seperti peta awal di atas, semuanya akan terhubung.

Tidak ada lagi checkpoint yang melelahkan antar kota dan masyarakat Gaza yang kini terisolasi bisa bebas melakukan traveling ke West Bank, ataupun sebaliknya. Terlihat nyaman, bukan? Bepergian dengan bebas ke manapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun