Mohon tunggu...
Aulia yunianti Putri
Aulia yunianti Putri Mohon Tunggu... Relawan - mahasiswa

jangan lupa follow ig a@auliaaaa.yp dan subcribe,like,comment channel youtube aku ( aulia yunianti putri )

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Aku Memilihmu

24 Januari 2020   07:45 Diperbarui: 24 Januari 2020   07:45 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jika saja aku harus melepaskan, mudahkan aku.

Dan jangan bawa dia lagi padaku.

Lagi lagi puisi yang aku  buat ini tertuju pada wanita itu. Pikiranya mengingatkan kan kembali akan kenangan bersamanya. Ia berfikir mengapa ia selalu gagal untuk melupakan wanita itu. Padahal ia tahu wanita itu sudah mengkhianatinya. Hatinya tak pernah bisa berpaling. 

Walau kenyataanya ada wanita yang menyukainya. Tapi, ia tak meresponya sama sekali. Uajrnya takut menyakiti hatinya. Karena itu aku  sadar aku belum bisa melupakan wanita yang pernah menetap di hatinya. Aku kembali sadar, bahwa barusan aku sedang terbawa ke masa lalu ku.

Kurang lebih 5 bulan aku tinggal di yogyakrta. Aku pulang kuliah pukul 9am. Karena cuma satu matakuliah yang aku ikuti. Terasa aneh ketika dari jarak jauh rumahku ramai orang datangi. Ternyata itu bukanlah rumahku melainkan tetangga baruku. Aku masuk rumah dan beriatiraht sejenak. Ketika aku sedang berkumpul dengan ayab,ibu, dan adiku.

"Yang disebelah itu tetangga baru yah ?" mengawali pembicaraan

"Iya kak katanya sih.. Dari bandung " adiknya menjawab

"Hm.. Sama ya seperti kita "

"Iya betul" jawab ibunya

Aku terbangun tengah malam. Untuk melaksanakan sholat tahajud. Namun dari jendela kamarku terlihat seperti ada seorang perempuan di rumah itu. Mirip seperti kekasihku dulu. "Arrrghh apaan sih aku ini masih memikirkan dia " berkata dalam hati. Selesai aku sholat aku mrncoba mengerjakan tugasku yang harus di selesaikan. Tapi tak bisa fokus pada tugasku. 

Aku semakin penaaaran dengan wanita itu siapa dia sebenernya apakah benar dia mantan kekasihku di bandung yang sulit aku lupakan. Pikiran itu terus menghantui ku. Malam ini, pikiranya kembali menjelajah ke masa lalu. Entah apa tujuanya. Mungkin rindu melihat senyum seseorang atau tatapan teduh matanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun