Aku, dan berbagai diagnosa.
Membaca judul itu mungkin terasa agak aneh ya. Ketika seseorang yang sejak kecil telah memiliki kelainan, namun seiring waktu bertumbuh dengan segala keterbatasan yang membuatnya semakin tidak leluasa untuk bergerak.Â
Merasa tubuhnya secara perlahan berubah bagai patung yang membatasi nyaris seluruh pergerakannya, bahkan hingga terasa sulit untuk sekedar menemukan posisi yang nyaman untuk beraktivitas maupun bersantai.
Tanpa bermaksud apa-apa dan hanya ingin sekedar bercerita, hal itulah yang selama ini telah terjadi padaku.Â
Hingga usiaku menginjak 12 tahun setidaknya aku masih merasakan masa-masa indah dapat tumbuh dan berkembang dengan ceria seperti anak-anak lainnya tanpa kesulitan, meskipun sudah jelas ada beberapa kondisi yang membuatku terlihat sedikit berbeda dari mereka yang memiliki kondisi fisik normal.
Sejak usia 12 tahun itu, karena sebuah kejanggalan yang muncul secara tiba-tiba, aku mendapat berbagai macam diagnosa oleh Dokter.Â
Segala ekspresi mulai dari yang terlihat bingung dan heran ketika melihat kondisiku, hingga yang terkesan angkat tangan, menyerah dan hanya menyarankan sebaiknya aku dirawat saja dengan baik untuk menghindari berbagai pengobatan yang nantinya hanya akan membuat kondisiku semakin parah dan lebih banyak menderita karena efeknya.
Hingga 15 tahun berlalu, selama waktu itu aku pun mulai mengenal berbagai jenis penyakit yang kondisi penderitanya terlihat cukup mirip denganku.Â
Mulai dari Cerebral Palsy (CP) yang ternyata juga memiliki beberapa tipe atau jenis tertentu menurut kondisi pasiennya, kanker Lymphoma yang dulu juga sempat disebut karena memiliki kondisi yang mirip denganku, pengapuran otot, bahkan kanker otot, yang pada akhirnya membuatku berhenti untuk menjalani berbagai pengobatan medis.
Adapun istilah penyakit lainnya yang menurutku cukup mirip dengan kondisiku, yang juga berdasarkan diagnosa dari beberapa Dokter ahli Ortopedi saat aku kembali menjalani pengobatan medis pada saat usiaku 19 tahun.Â
Dimulai dari Ankylosing Spondylitis (AS) atau Juvenile Spondyloarthropathy (JS) yang termasuk dalam golongan autoimun, hingga sebuah penyakit langka yang ternyata masih sangat jarang ditemukan, bernama Fibrodysplasia Ossificans Progressiva (FOP).