"Aplikasi?"
"Tiktok," jawabnya, sambil menunjukkan layar ponselnya. Ternyata, Aiza menghack akun tiktok rayyan dan dia melihat isi pesan ku dengan rayyan.
Aku merasa darahku mendidih. "Kamu udah ngomong apa ke dia?"
"Dia nanya, dan aku bilang yang sebenarnya. Tapi dia nggak percaya. Dia bilang, aku putus sama dia karena aku pengen sama kamu, dan dia juga ngiranya kalo kita udah jadian."
Aku mencoba menahan air mata, tapi rasa takut dan sakit bercampur menjadi satu.
Masalah semakin rumit ketika Aiza mengirimiku pesan.
 "Aku akan terus mengganggu kalian, dan dia juga deketin kamu cuma buat lupain aku."
Pesan itu menghancurkanku. Apakah benar selama ini aku hanya pelarian?
Aku memutuskan untuk bertanya langsung kepada Rayyan. "Kamu masih ngehubungin dia?"
Dia terkejut dengan pertanyaanku. "Aku nggak pernah hubungin dia lagi, Nay. Kalau dia bilang begitu, itu cuma karena dia nggak terima aku udah move on."
"Tapi gimana aku bisa tahu kamu nggak bohong?"