Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Salah Sebut dan Pertimbangan Akal Sehat

9 Juli 2024   15:04 Diperbarui: 9 Juli 2024   15:09 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kedua situasi tersebut, sangat sulit untuk mempercayai apa yang dikatakan oleh orang yang sedang mengalami gangguan kejiwaan atau mabuk. Ucapan mereka sering kali tidak dapat diandalkan dan memerlukan verifikasi dari sumber lain.

Penting bagi orang-orang di sekitar mereka untuk memahami kondisi ini dan tidak mengambil kata-kata mereka secara harfiah atau serius. Dukungan medis dan psikologis mungkin diperlukan untuk membantu mereka mengatasi kondisi yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk berkomunikasi dengan jelas dan benar.

Dampak Salah Sebut

Kesalahan penetapan nama DPO dalam kasus Vina Cirebon berdampak signifikan terhadap kepercayaan publik terhadap kepolisian. Masyarakat menjadi ragu terhadap informasi yang disampaikan oleh pihak kepolisian, merasa tidak yakin dengan proses penegakan hukum, dan khawatir jika mereka menjadi korban salah tangkap atau salah sebut oleh pihak kepolisian.

Untuk menghindari kesalahan seperti ini, penting untuk berhati-hati dalam berbicara, memeriksa kembali fakta, menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, serta meminta bantuan orang lain jika tidak yakin dengan informasi yang ingin disampaikan.

Pihak kepolisian perlu meningkatkan kehati-hatian dan ketelitian dalam proses penyelidikan, melakukan verifikasi data yang lebih ketat, meningkatkan koordinasi antar instansi, memanfaatkan teknologi informasi, dan memberikan edukasi serta pelatihan yang berkelanjutan bagi petugas. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kesalahan seperti ini tidak terulang dan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum dapat pulih.

Kasus salah sebut nama DPO dalam kasus Vina Cirebon adalah contoh nyata dari pentingnya penegakan hukum yang profesional dan kredibel. Masyarakat berhak mendapatkan informasi yang akurat dan proses hukum yang adil. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan kesalahan seperti ini tidak terulang kembali dan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum dapat kembali pulih. Kasus ini menjadi pengingat bagi pihak kepolisian untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam menjalankan tugasnya. Penetapan DPO merupakan langkah penting dalam proses penegakan hukum, dan kesalahan dalam hal ini dapat berakibat fatal.

Masyarakat harus mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya dari sumber yang resmi. Di era digital ini, di mana informasi tersebar dengan cepat dan luas, masyarakat harus kritis dan tidak mudah termakan oleh berita bohong atau informasi yang menyesatkan.

Kesalahan dalam penyebutan informasi, terutama dalam ranah yang serius, sering kali memiliki konsekuensi fatal. Di bidang pendidikan, salah sebut istilah atau konsep bisa membingungkan siswa dan menghambat proses belajar mengajar.

Di dunia intelijen, kesalahan informasi bisa membahayakan operasi dan mengancam nyawa. Di bidang penerbangan, kesalahan komunikasi atau salah memasukkan data bisa berakibat fatal, misalnya salah memasukkan koordinat pendaratan yang bisa menyebabkan kecelakaan pesawat.

Penutup

Kehati-hatian dalam menyampaikan informasi, melakukan verifikasi yang menyeluruh, dan menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan akurasi serta kecepatan dalam proses verifikasi data.

Institusi penegak hukum perlu meningkatkan koordinasi antar instansi terkait, memberikan edukasi dan pelatihan yang berkelanjutan bagi petugas, serta memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam proses verifikasi data.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun