Masyarakat harus membangun budaya anti-korupsi: Masyarakat harus membangun budaya anti-korupsi dalam kehidupan sehari-hari dengan menerapkan nilai-nilai kejujuran, integritas, dan akuntabilitas.
5. Membangun Budaya Politik yang Bersih
Memperkuat partai politik: Partai politik perlu diperkuat agar menjadi organisasi yang bersih dan berintegritas. Hal ini dapat dilakukan dengan memperketat proses seleksi calon pemimpin dan kader partai, serta meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan partai.
Mendorong kampanye politik yang bersih: Kampanye politik harus dilakukan secara bersih dan berintegritas, tanpa menggunakan politik uang atau praktik kotor lainnya.
Melibatkan media massa dalam membangun budaya politik yang bersih: Media massa dapat berperan dalam membangun budaya politik yang bersih dengan memberitakan informasi yang objektif dan kritis terhadap praktik korupsi.
Peran Penting Keluarga dan Masyarakat: Keluarga dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam mencegah korupsi pada generasi muda. Orang tua dan keluarga harus menanamkan nilai-nilai moral dan anti-korupsi sejak dini kepada anak-anak mereka. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam mengawasi dan mengingatkan pemimpin muda untuk selalu menjunjung tinggi integritas dan menghindari praktik korupsi.
Penutup
Tren peningkatan persentase koruptor berusia 20-55 tahun merupakan masalah serius yang perlu diatasi dengan upaya pencegahan yang komprehensif dan berkelanjutan. Upaya ini harus melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat sipil, hingga keluarga dan masyarakat. Dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, diharapkan generasi muda dapat menjadi pemimpin yang bersih dan berintegritas, demi mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik.
Daftar Pustaka
https://databoks.katadata.co.id/tags/korupsi-indonesia
https://www.kompas.com/tag/korupsi-di-indonesia