Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Perubahan Iklim Global dan Pengaruhnya Terhadap Perancangan Kota Mandiri

22 Februari 2024   18:13 Diperbarui: 22 Februari 2024   18:16 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, kejadian angin tornado di Bandung juga menjadi bukti nyata dari dampak cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Angin tornado merupakan salah satu bentuk cuaca ekstrem yang jarang terjadi di Indonesia, namun dengan meningkatnya suhu permukaan laut dan faktor-faktor lain yang terkait dengan perubahan iklim, kemungkinan terjadinya angin tornado di wilayah tropis seperti Indonesia semakin meningkat.

Pentingnya kesiapsiagaan dan kesigapan dalam menghadapi potensi bencana alam menjadi semakin relevan di era perubahan iklim ini. Selain langkah-langkah praktis seperti melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin terhadap struktur bangunan serta memiliki rencana evakuasi, penting juga untuk meningkatkan kesadaran akan risiko perubahan iklim dan mengambil langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampaknya.

Langkah-langkah mitigasi tersebut meliputi pengurangan emisi gas rumah kaca, peningkatan ketahanan infrastruktur terhadap cuaca ekstrem, dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang sudah tidak dapat dihindari. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kita dapat lebih siap menghadapi tantangan yang dihadirkan oleh perubahan iklim dan menjaga keselamatan serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Indonesia Rentan terhadap Perubahan Iklim Global

Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim dan variabilitas iklim. Data yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa pada tahun 2019, emisi gas rumah kaca Indonesia mencapai 2,19 gigaton CO2e (karbon dioksida setara). 

Angka ini terdiri dari 1,32 gigaton CO2e dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan, 0,45 gigaton CO2e dari sektor energi, 0,23 gigaton CO2e dari sektor pertanian, 0,11 gigaton CO2e dari sektor limbah, dan 0,08 gigaton CO2e dari sektor proses industri dan penggunaan produk.

Indonesia menempati peringkat keempat sebagai negara penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, setelah China, Amerika Serikat, dan India. Dampak yang dihadapi Indonesia akibat perubahan iklim mencakup peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam, kenaikan permukaan laut, kerusakan ekosistem, penurunan keanekaragaman hayati, menurunnya produktivitas pertanian, penyebaran penyakit, dan konflik sosial-ekonomi.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan tindakan yang serius dan terencana. Langkah-langkah yang dapat diambil termasuk meningkatkan upaya mitigasi emisi gas rumah kaca melalui kebijakan yang mendukung penggunaan energi terbarukan dan pengurangan deforestasi, serta memperkuat infrastruktur dan sistem peringatan dini untuk mengurangi risiko bencana alam. 

Selain itu, perlindungan terhadap ekosistem yang rentan dan pendekatan adaptasi yang berbasis masyarakat juga harus diprioritaskan untuk mengurangi kerentanan populasi terhadap dampak perubahan iklim.

Upaya kolaboratif yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan lembaga internasional sangatlah penting untuk menangani tantangan ini secara efektif. Dengan langkah-langkah yang tepat dan kerjasama yang kuat, Indonesia dapat mengurangi kerentanan terhadap perubahan iklim dan melindungi masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Pertimbangan Perubahan Iklim dalam Perancangan Kota Mandiri

Perubahan iklim menjadi isu global yang semakin mendesak. Dampaknya, seperti kenaikan permukaan laut, cuaca ekstrem, dan kekeringan, sudah terasa di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, penting bagi kota-kota, termasuk kota mandiri, untuk mempertimbangkan perubahan iklim dalam perancangan dan pembangunannya.

Beberapa Pertimbangan Perubahan Iklim dalam Perancangan Kota Mandiri yang Berkelanjutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun