Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cawe-cawe Mr. Presiden: Skandal atau Strategi?

3 Februari 2024   23:07 Diperbarui: 4 Februari 2024   09:55 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.dire.it/wp-content/uploads/2022/11/Cinema-Wak

Dia menunggu dengan gelisah, mata terpaku pada layar laptopnya yang terus menampilkan grup chat yang tidak kunjung mendapat respons. Setiap detik terasa seperti masa tunggu yang tak berujung, dan kegelisahannya semakin menjadi-jadi.

Tiba-tiba, bunyi notifikasi masuk membuyarkan keheningan yang menyelimuti ruang kerjanya. Hamdi cepat-cepat membuka pesan yang masuk, mencari jawaban dari teman-temannya yang akhirnya memberi tanggapan.

"Wow, ini serius, bro. Ini bisa jadi berita besar. Tapi, kamu harus hati-hati. Jangan sampai kamu kena tipu atau kena masalah. Coba cek dulu kebenaran data dan video ini. Siapa tau ini cuma hoax yang dibuat oleh lawan politik Mr. Wanomo," tulis Rani, seorang jurnalis senior yang bekerja di salah satu media online terkemuka.

"Menurut aku, ini beneran, bro. Aku pernah dengar rumor tentang dukungan Mr. Wanomo kepada Gigi dari teman-teman di istana. Tapi, aku nggak punya bukti. Kalau kamu punya bukti, itu bagus. Tapi, kamu harus siap dengan konsekuensinya. Kamu bisa jadi target serangan dari pendukung Mr. Wanomo. Kamu juga bisa jadi sasaran hukum dari pihak istana. Kamu harus punya strategi yang jitu untuk melindungi diri dan sumbermu," tulis Andi, seorang jurnalis muda yang bekerja di salah satu media televisi swasta.

"Menurut aku, ini cuma fitnah, bro. Aku nggak percaya Mr. Wanomo bisa melakukan hal seperti ini. Dia kan presiden yang baik dan bersih. Dia juga punya keluarga yang harmonis. Aku rasa, ini cuma upaya untuk menjatuhkan Mr. Wanomo dan mengganggu stabilitas politik. Kamu harus hati-hati dengan data dan video ini. Jangan sampai kamu ikut menyebarkan fitnah dan hoax. Kamu harus verifikasi dulu kebenaran data dan video ini. Kamu juga harus menghormati privasi dan hak asasi Mr. Wanomo sebagai presiden dan manusia," tulis Dita, seorang jurnalis perempuan yang bekerja di salah satu media cetak nasional.

Keraguan 

Hamdi membaca balasan dari teman-temannya dengan perasaan bercampur aduk. Ia merasa bingung dan dilema. Ia ingin membuat berita yang mengekspos skandal Mr. Wanomo, tapi ia juga takut dengan risiko yang harus ia tanggung. Ia ingin menjadi jurnalis yang profesional, tapi ia juga ingin menjadi jurnalis yang berani dan kritis.

Setelah Hamdi mendapatkan balasan dari teman-temannya, dia merasa semakin terdorong untuk melakukan langkah-langkah berikutnya dalam penyelidikan skandal yang melibatkan Mr. Wanomo dan PuGi. Namun, berbagai tanggapan dan saran dari teman-temannya membuatnya semakin bingung.

"Wow, ini serius, bro. Ini bisa jadi berita besar. Tapi, kamu harus hati-hati. Jangan sampai kamu kena tipu atau kena masalah. Coba cek dulu kebenaran data dan video ini. Siapa tau ini cuma hoax yang dibuat oleh lawan politik Mr. Wanomo," tulis Rani, seorang jurnalis senior yang bekerja di salah satu media online terkemuka.

Rani yang menguatkan 

Tanggapan dari Rani membuat Hamdi semakin mempertimbangkan ulang langkah-langkahnya. Dia menyadari pentingnya melakukan verifikasi secara menyeluruh terhadap data dan video yang dia miliki sebelum melangkah lebih jauh.

"Menurut aku, ini beneran, bro. Aku pernah dengar rumor tentang dukungan Mr. Wanomo kepada Gigi dari teman-teman di istana. Tapi, aku nggak punya bukti. Kalau kamu punya bukti, itu bagus. Tapi, kamu harus siap dengan konsekuensinya. Kamu bisa jadi target serangan dari pendukung Mr. Wanomo. Kamu juga bisa jadi sasaran hukum dari pihak istana. Kamu harus punya strategi yang jitu untuk melindungi diri dan sumbermu," tulis Andi, seorang jurnalis muda yang bekerja di salah satu media televisi swasta.

Andi memberikan pandangan yang realistis terhadap situasi yang dihadapi oleh Hamdi. Dia mengingatkan Hamdi tentang kemungkinan resiko dan tekanan yang akan dihadapinya jika memilih untuk melanjutkan penyelidikan ini. Namun, saran dari Andi juga membuat Hamdi semakin mantap untuk bersiap menghadapi segala kemungkinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun