Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bumi Kompasiana 4, Berapa Lama Meraih Pangkat Maestro

24 Januari 2024   12:00 Diperbarui: 24 Januari 2024   12:08 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

1079/53=20

Dengan asumsi poin yang didapat setiap hari tetap konstan, maka untuk mencapai poin 250 ribu, seseorang membutuhkan waktu sekitar 12500 hari. Ini bisa dihitung dengan cara membagi poin target dengan poin rata-rata per hari. Jadi, jika poin seseorang setelah 53 hari menulis di Kompasiana adalah 1079, maka dia akan menjadi maestro Kompasiana dalam waktu sekitar 12500 hari, atau sekitar 34 tahun. Ini adalah waktu yang sangat lama dan tidak realistis. Oleh karena itu, seseorang harus meningkatkan poinnya dengan cara menulis artikel yang lebih banyak, lebih berkualitas, dan lebih bermanfaat, serta aktif berinteraksi dengan penulis lain di Kompasiana. Ini adalah saya sekarang ini, maestro bagaikan mimpi panjang tak berujung untuk meraihnya, he..he...

Kasus 2

Irwan Rinaldi adalah seorang penulis di Kompasiana yang memiliki nama lengkap Irwan Rinaldi Sikumbang. Beliau adalah seorang penulis senior yang memiliki pangkat penjelajah, yaitu penulis yang memiliki nilai level antara 10 ribu sampai 50 ribu poin. Pada saat saya menulis jawaban ini, poin Irwan Rinaldi pada Kompasiana adalah 205.0831. Ini adalah jumlah poin yang sangat besar dan menunjukkan bahwa beliau adalah penulis yang produktif, berkualitas, dan berpengaruh di Kompasiana.

Irwan Rinaldi Sikumbang mulai bergabung dan menulis di Kompasiana pada tanggal 27 November 2013. Artikel pertama yang beliau tulis adalah berjudul "Mengapa Saya Menulis di Kompasiana?". Dalam artikel tersebut, beliau menjelaskan tentang alasan dan motivasi beliau menulis di Kompasiana. Beliau mengatakan bahwa beliau menulis di Kompasiana karena ingin berbagi pengetahuan, pengalaman, dan gagasan dengan pembaca. Beliau juga mengatakan bahwa beliau menulis di Kompasiana karena ingin belajar dari penulis lain dan meningkatkan kemampuan menulis beliau. ika kita menghitung jumlah hari dari tanggal tersebut hingga hari ini, yaitu 23 Januari 2024, maka kita akan mendapatkan angka sekitar 2970 hari. Ini bisa dihitung dengan cara mengurangi tanggal sekarang dengan tanggal bergabung, Dengan asumsi poin yang didapat setiap hari tetap konstan, maka untuk mencapai poin 205.083, berarti rata-rata poin yang didapat per hari adalah sekitar 69.

 Jika Irwan Rinaldi Sikumbang ingin mencapai pangkat maestro, maka beliau harus menambah poin sebanyak 44.917. Dengan asumsi poin yang didapat setiap hari tetap konstan, maka untuk mencapai poin 44.917. Jika rata-rata poin yang didapat per hari tetap konstan, maka Irwan Rinaldi Sikumbang akan mendapatkan pangkat maestro di Kompasiana dalam waktu sekitar 652 hari lagi, atau sekitar 2 tahun. Ini adalah waktu yang tidak lama, tetapi juga bisa dipercepat dengan cara menulis artikel yang lebih banyak, lebih berkualitas, dan lebih bermanfaat, serta aktif berinteraksi dengan penulis lain di Kompasiana. Selamat datang Maestro baru.

Kasus 3

Roselina Effendi adalah istri dari Tjiptadinata Effendi, seorang maestro Kompasiana. Beliau juga adalah seorang penulis di Kompasiana yang menulis tentang berbagai topik, seperti kesehatan, kecantikan, cinta, dan keluarga. Beliau juga sering menulis puisi, cerpen, dan humor yang menghibur pembaca.

Roselina Effendi adalah seorang penulis senior yang memiliki pangkat fanatik, yaitu penulis yang memiliki nilai level antara 50 ribu sampai 100 ribu poin. Poin Roselina Effendi pada Kompasiana adalah 109.893 . Ini adalah jumlah poin yang cukup besar dan menunjukkan bahwa beliau adalah penulis yang produktif, berkualitas, dan berpengaruh di Kompasiana.

Roselina Effendi mulai bergabung dan menulis di Kompasiana pada tanggal 27 November 2013, bersamaan dengan suaminya, Tjiptadinata Effendi. Jika kita menghitung jumlah hari dari tanggal tersebut hingga hari ini, yaitu 23 Januari 2024, maka kita akan mendapatkan angka sekitar 2970 hari.

Dengan asumsi poin yang didapat setiap hari tetap konstan, maka untuk mencapai poin 109.893, berarti rata-rata poin yang didapat per hari adalah sekitar 37.  Jika Roselina Effendi ingin mencapai pangkat maestro, maka beliau harus menambah poin sebanyak 140.107. Roselina Effendi membutuhkan waktu sekitar 3787 hari atau sekitar 10 tahun. Ini adalah waktu yang cukup lama mengingat umur beliau yang sudah sepuh. Semoga Ibu Roselina Effendi tetap sehat dan produktif serta bahagia. Dengan umur yang sekarang, mungkin tidak ada peluang meraih maestro, tetapi beliau tetap bahagia karena selalu ada maestro di sampingnya yang senantiasa bisa beliau rengkuh untuk menghangat harinya.

Penutup

Meraih maestro di Kompasiana memang bukanlah hal yang mudah. Maestro adalah pangkat tertinggi yang bisa dicapai oleh penulis di Kompasiana, yaitu penulis yang memiliki nilai level antara 250 ribu sampai 1 juta poin. Untuk mendapatkan poin tersebut, penulis harus aktif dan konsisten dalam menulis artikel yang berkualitas, informatif, dan bermanfaat, serta berinteraksi dengan penulis lain di Kompasiana.

Sejak fitur poin dan pangkat diluncurkan pada tahun 2017, baru satu penulis yang berhasil mencapai pangkat maestro di Kompasiana, yaitu Tjiptadinata Effendi, salut dan hormat buat beliau. Namun, tidak semua penulis bisa mengikuti jejak Tjiptadinata Effendi. Banyak penulis yang sudah lama bergabung di Kompasiana, tetapi masih berada di pangkat rendah, seperti debutan, junior, atau taruna. Banyak juga penulis yang sudah menulis banyak artikel, tetapi masih mendapatkan poin yang sedikit. Banyak juga penulis yang sudah mendapatkan artikel pilihan atau headline, tetapi masih jauh dari pangkat maestro. Banyak juga penulis yang sudah mendapatkan verifikasi hijau atau biru, tetapi masih belum puas dengan poin yang didapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun