Metode Epidemiologi merupakan cara pendekatan ilmiah dalam mncari faktor penyebab serta hubungan sebab akibat terjadinya peristiwa pada suatu kelompok penduduk tertentu. Dalam hal ini istilah penduduk dapat berarti sekelompok objek tertentu, baik bersifat organisme hidup seperti manusia, binatang dan tumbuhan, maupun yang bersifat benda/material seperti hasil produk industri serta benda lainnya. Dengan demikian, tidak mengherankan bila metode Epidemiologi tidak terbatas pada bidang kesehatan saja, tetapi juga pada bidang lainnya termaksud bidang manajemen. Oleh sebab itu, dalam penggunaannya Epidemiologi sangat erat hubungannya dengan berbagai disiplin ilmu diluar kesehatan, baik disiplin ilmu eksakta maupun ilmu sosial.
Metode Epidemiologi berkembang dari masa lampau dengan pengamatan dan analisis masalah kesehatan pada penduduk tertentu, telah mengembangkan suatu konsep yang dikenal dengan "Epidemiologi Deskriptif". Hal ini mencoba mengembangkan berbagai nilai atau variabel yang dapat diukur berdasarkan berbagai kejadian yang ada dalam masyarakat dengan berbagai ukuran standar yang telah disepakati, seperti insiden, prevalensi serta nilai rate dan ratio.
Adapun bidang kajian epidemiologi antara lain:
1. Epidemiologi Penyakit Menular. Epidemiologi penyakit menular merupakan epidemiologi yang berusaha untuk mempelajari distribusi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadi penyakit menular dimasyarakat.
2. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Epidemiologi penyakit tidak menular berusaha untuk mempelajari distribusi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit tidak menular pada masyarakat.
3. Epidemiologi Klinis. Epidemiologi klinis berkembang oleh para klinis. Dalam penggunaan epidemiologi klinis, para klinisi atau dokter menggunakan prinsip epidemiologi dalam menangani kasus secara individual, lebih berorientasi pada penyebab penyakit serta cara menangani kasus.
4. Epidemiologi Sosial. Epidemiologi sosial mempelajari pengaruh distribusi sosial dan determianan-determinan sosial terhadap terjadinya penyakit pada populasi.
5. Epidemiologi Perilaku. Epidemiologi perilaku mempelajari perilaku-perilaku yang mempunyai hubungan kausal dengan penyakit, seperti hubungan kebiasaan merokok dengan kanker paru, perilaku seksual dan infeksi harpes, diet rendah dan kanker kolorektal, dan sebagiannya.
B. Peranan, Manfaat dan Penggunaan Epidemiologi
1. Penggunaan Epidemiologi
a. menemukan faktor- faktor yang mempengaruhi ksehatan (agent, host, dan lingkungan) sebagai dasar (ilmiah) untuk tindakan penyakit, kecelakaan (injury) dan promosi kesehatan.
b. menentukan penyebab utama kesakitan, kecacatan, dan kematian untuk menetapkan prioritas tindakan dan riset.