10).Meminta maaf sekali lagi dalam menutup pembicaraan dengan sepakat masalah Clear & Closed..
Disadari atau tidak dalam proses pelayanan akan bersentuhan dengan alam bawah sadar yang memiliki kekuatan 88% -90% yang pada akhirnya akan menjadikan seorang calon konsumen bersedia memutuskan membeli atau sebaliknya tidak jadi membeli dengan alasan terlalu mahal atau kecewa dengan pelayanan yang diterimanya. Perjalanan dalam proses pelayanan akan tersimpan dengan baik dalam memori bank setiap orang. Jadi berhati-hatilah!
Pelayanan prima atau Excellent Service itu bukan hanya sekedar mengumbar senyum atau memberikan salam dan sapa, lebih jauh lagi sebuah pelayanan prima atau Excellent Service harus mampu menyentuh harapan yang menjadikan alasan seorang pelanggan datang ke unit kerja atau tempat bisnis lainnya. Mereka membutuhkan sebuah perhatian, pemahaman dan penghargaan yang dapat tergali oleh seorang petugas pelayanan yang profesional, sehingga ketika pelayanan itu mampu menyentuh bagian penting alam bawah sadar sang calon pelanggan maka kemungkinan besar transaksi bisa terjadi.
Kompetensi petugas pelayanan dalam menjelaskan layanan jasa atau produk sama saja, adalah penting. Begitu juga kemampuannya mempersiapkan administratif dan menjelaskan pengisian formulir pembukaan rekening juga penting. Tetapi yang paling penting adalah kemampuan menggali kegelisahan calon pelanggan dengan bahasa alam bawah sadar. Mengapa alam bawah sadar? Ya sebab semua keinginan calon pelanggan itu tersimpan di sana, sehingga seorang petugas pelayanan harus mampu membangun Rapport atau kedekatan hubungan yang baik dengan sang calon pelanggan agar bisa membongkar apa isi alam bawah sadarnya.
Pelayanan prima atau Excellent Service berkarakter menggambarkan sebuah pelayanan yang didasari pada rasa tulus, niat yang baik untuk melayani nasabah atau pelanggan dengan kesungguhan hati, jujur, terbuka dan amanah. Ia tidak mau membohongi nasabah atau pelanggan. Ia inginnya membahagiakan nasabah atau pelanggan. Ia selalu berkomunikasi dengan bahasa yang menyejukkan dan mampu memenuhi harapan nasabah atau pelanggan. Ia proaktif membantu dalam memberikan pelayanan yang terbaik, memperlakukan nasabah atau pelanggan dengan kekeluargaan dan mengakui jika ada kekurangan, tidak pelit untuk meminta maaf dan memberikan solusi yang bisa menenangkan nasabah.
Excellent service atau disebut juga pelayanan prima atau Excellent Service, merupakan pelayanan sebaik mungkin kepada para pelanggan, sehingga pelanggan menjadi merasa puas. Definisi pelayanan prima atau Excellent Service (excellent service) yakni melakukan pelayanan sebaik mungkin kepada para pelanggan atau konsumen sehingga menimbulkan rasa yang puas. Secara umum tujuan pelayanan prima atau Excellent Service yakni memberikan pelayanan sehingga bisa memenuhi dan memuaskan para pelanggan sehingga Satuan Kerja mendapatkan keuntungan yang maksimal. Pola Pikir excellent service sendiri didasari dengan konsep 3A yaitu; attitude, attention, dan action. Namun sejatinya, konsep excellent service yang baik sebenarnya didasari dengan 7A + S.
Membentuk karakter membutuhkan aksi nyata, karena membentuk karakter bukanlah perkara yang mudah. sebab, karakter tidak dapat diwariskan atau diturunkan begitu saja, membutuhkan waktu untuk membangun secara berkesinambungan dan berkelanjutan melalui pola pikir dan aksi nyata. agar dapat direalisasikan diantaranya dengan melakukan pengenalan dan menanamkan nilai positive.
Dalam Administrasi Negara, Pelayanan public atau umum adalah tugas pemerintah dan tentunya ASN aparatur sipil negara baik PNS maupun P3K.sebagai petugas layanan dituntut untuk harus mampu membangun.perubahan pola piker pelayanan termasuk Kepercayaan masyarakat terhadap Pegawai ASN (PNS) yang cenderung negatif (malas, korup, kurang melayani, tidak produktif, dan lain sebagainya) membutuhkan reformasi/perubahan terhadap pola pikir yang berorientasi pada pelayanan masyarakat .Reformasi birokrasi membutuhkan reformasi mendasar yang harus dilakukan terlebih dahulu, yakni reformasi pola pikir (mindset).
Pola pikir sendiri terbentuk karena 'imprint' yaitu suatu peristiwa masa lalu yang sangat membekas. Imprint sendiri dapat bersifat positif maupun negatif. Selain itu faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi pola pikir penyelenggara
pemerintahan, oleh karenanya bagi CPNS/PNS yang sudah terbentuk yang disebabkan karena imprint maupun lingkungan yang bersifat negatif perlu dilakukan perubahan agar dapat menunjukkan perilaku-perilaku positif guna
menjalankan pekerjaannya sehari-hari sesuai dengan konsep diri yang perlu dimiliki seorang PNS. Oleh karena itu Pegawai ASN harus selalu mengedepankan konsep diri, antara lain
(1) bekerja sebagai Ibadah,
(2) menghindari sikap tidak terpuji,