(2) Apologetika dianggap sebagai kegiatan yang memerlukan kemampuan dan kecakapan khusus. Bagi kebanyakan orang aplogetika terdengar sulit, sangat rasional dan intelektual sehingga hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu saja.
(3) Apologetika dianggap bersifat teoritik ketimbang praktik. Beberapa orang telah mempertentangkan antara teori dan praktik. Mereka menilai bahwa apologetika tidak lebih dari percakapan teoritik abstrak yang tidak berhubungan langsung dengan kenyataan dan kehidupan konkret.Â
(4) Apologetika dianggap sebagai kegiatan yang bersifat defensif. Apologetika secara harafiah berarti pembelaan, dengan demikian apalogetika hanya sebagai kegiatan pembelaan dan bukan merupakan keharusan untuk melakukannya. /15/
Belajar apologetika bukan berarti kira harus turun berdebat atau berperang argumentasi , namum pula bukan berati kira berada pada sikap menghindari atau menolak, kemampuan berapologetika diperlukan sebagai perisai untuk menangkal berbagai ktitik yang menyerang iman Kristen yang cenderung keliru dan menysatkan.Â
Di era sekarang ini kita tiap hari pasti akan bertemu dengan derasnya arus pertukaran informasi, dan diantara pertukaran informasi itu tidak sedikitnya kita akan menemui serangan-serangan yang ditujukan kepada iman Krtisten, disinilah apologetika diperlukan guna menangkal berbagai serangan itu.Â
Sumber-sumber
/2/ http://artikel.sabda.org/perlunya_apologetika
/3/ https://kbbi.web.id/apologetika
/4/Â https://id.wikipedia.org/wiki/Apologetika
/5/ https://id.wikipedia.org/wiki/Apologetika_Kristen Â