Mohon tunggu...
Cinta AurelliaAzzahra
Cinta AurelliaAzzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi angkatan 2021 Prodi S1 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan dan Implikasi Desain Pembelajaran Setiap Generasi (Baby Boomers, Gen X, Y, Z dan milenial)

20 Desember 2023   00:41 Diperbarui: 20 Desember 2023   00:48 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran Visual: Mereka mungkin cenderung belajar melalui gambar dan video, jadi menggunakan elemen visual dalam desain instruksional dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.

  • Kolaborasi dan Jaringan: Konektivitas digital adalah bagian alami dari hidup mereka, jadi pembelajaran yang berfokus pada kolaborasi dan jaringan dengan teman sebaya bisa sangat efektif.

  • Pemahaman Terhadap Kepemimpinan: Generasi Alpha juga bisa memahami dan merespon pada pelatihan kepemimpinan yang lebih dini.

  • Dalam semua kasus, penting untuk mengambil pendekatan yang inklusif dan mempertimbangkan variasi individu dalam preferensi dan gaya pembelajaran, bahkan dalam generasi yang sama. Dalam desain instruksional, fleksibilitas adalah kunci untuk memenuhi kebutuhan beragam generasi dan siswa.

    1. Proposed Instructional Strategies

    Untuk menentukan strategi instruksional yang akan diterapkan, terdapat Komponen utama dalam strategi instruksional yang secara garis besar harus diperhatikan meliputi urutan kegiatan instruksional, garis besar isi instruksional dan sistem peluncuran yang terdiri dari metode instruksional, media dan alat instruksional, serta alokasi waktu. Pendekatan secara sistematis dalam perencanaan dan pengembangan sarana serta alat untuk mencapai kebutuhan dan tujuan instruksional. Semua komponen sistem ini (tujuan, materi, media, alat, evaluasi) dalam hubungannya satu sama lain dipandang sebagai kesatuan yang teratur sistematis. Prinsip pengembangan sistem instruksional tentunya mempunyai prinsip dasar yang sama dengan teknologi pendidikan, yakni: berfokus pada siswa, menggunakan pendekatan sistem, dan berupaya memaksimalkan penggunaan berbagai sumber belajar.

    1. Baby Boomers

    Baby Boomers cenderung tidak mau menerima kritik, melihat uang dan pengakuan dari lingkungan adalah target mereka. Generasi ini menganggap hidup untuk bekerja dan menjunjung tinggi loyalitas serta dedikasi. Dalam hal pembelajaran, generasi baby boomer menyukai lingkungan yang kompetitif dan memiliki tujuan yang sudah jelas. Mereka adalah generasi yang terbiasa dengan struktur hierarki dan kesulitan menghadapi tren fleksibilitas tempat kerja saat ini karena mereka lebih percaya untuk bertemu rekan kerja secara langsung dibandingkan bekerja dari jarak jauh. Generasi baby boomer belajar dengan baik dari permainan yang mendorong persaingan, perolehan poin, dan lencana. Ketika mereka di peringkat melawan rekan-rekannya, persaingan akan mendorong mereka untuk meningkat.

    Daripada membaca sekilas topik dan mendapatkan gambaran umum tentang suatu bidang tertentu, generasi baby boomer lebih memilih untuk membahas topik tertentu secara mendalam sebelum melanjutkan ke topik berikutnya. Dengan etos kerja yang kuat, generasi ini termotivasi untuk belajar sebanyak-banyaknya, meskipun hal ini secara tidak sengaja membebani proses mental mereka. Saat merancang kursus e-learning, generasi baby boomer akan menyimpan informasi dengan lebih baik dalam modul yang ringkas, sehingga mereka tidak merasakan tekanan untuk menyelesaikan semua pekerjaan mereka sekaligus.

    Mayoritas generasi baby boomer terorganisir dengan baik dan menyukai struktur, karena struktur adalah sesuatu yang sudah mereka miliki sejak kecil. Meskipun mereka menyukai kemandirian e-learning, penting juga untuk memberi mereka kursus pembelajaran terstruktur yang menyediakan jadwal dan tenggat waktu untuk menyelesaikan tugas.

    Sehingga strategi yang cocok digunakan adalah strategi yang terstruktur dan terancang dengan baik serta terdapat sistem reward yang mampu meningkatkan bersaing mereka secara individu. dalam kasus tersebut diperlukan model Model Pengajaran Transmisi yang Berpusat pada Guru. Selain itu, memiliki sistem tenggat yang pasti dalam penugasannya. Dalam hal tersebut, strategi yang cocok digunakan adalah Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan model Blended Learning Model  dan Problem Based Learning karena generasi ini suka mengaitkan apa yang mereka pelajari dengan pengalaman pribadi mereka dan cenderung menyukai pekerjaan yang bersifat individu serta mengizinkan siswa untuk merancang pengalaman pendidikan mereka dengan memilih kursus online tertentu untuk melengkapi pengalaman mereka kursus tradisional di sekolah. Teknik yang dapat digunakan adalah Scaffolding dan Concept Mapping.

    1. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun