Mohon tunggu...
Audry pinkan
Audry pinkan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis baru

Pengajar yang menikmati membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

One in a Million (One Shot)

15 Juni 2021   23:03 Diperbarui: 15 Juni 2021   23:03 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mata Jack berkedip beberapa kali. "Kamu sama Herry akan menikah bersamaan?" tanya Jack.


Wee yang sedang memasukkan barang-barangnya menghentikan gerakannya. "Aku menikah bareng dengan Herry? Kamu beneran teler ya?" tanyanya tak percaya.


"Bukannya kamu juga sibuk dengan persiapan?" tanya Jack lagi.


"Jack, aku membantu Hani melakukan persiapan pernikahnnya dengan Herry. Herry sedang sibuk, jadi aku menggantikannya. Mana mungkin aku membiarkan calon adik ipar ku mengurus segalanya sendiri." Jelas Wee sambil geleng-geleng kepala melihat Jack.


Jack mencerna semua yang dibicarakan Wee dengan baik. Lalu dia membuka undangan yang diberikan Wee tadi. Nama yang tertulis di calon pengantin memang nama Herry dan Hani. Jack menepuk jidatnya. Karena kebodohan dan sifat lupanya dia membuat Mark salah paham. Jack tersentak saat ingat dengan Mark. Dia harus segera memberi tahu Mark. Tapi dia tidak dapat membiarkan Wee pergi.


"Wee, kamu tunggu di sini sebentar. Please jangan kemana-mana." Pinta Jack. "Kamu harus bertemu dengan seseorang."


"Jack, sudah aku bilang kalau kamu mau memperkenalkan aku dengan sahabat mu lagi, aku tidak mau. Aku sudah punya seseorang."


 "Kamu sudah punya seseorang?" tanya Jack.


"Yup walaupun aku baru mengenalnya, hei kamu juga mengenalnya kok. Dia bekerja di sini."


"Siapa?"


End of flasc back.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun