"Ah, iya benar. kamu yang tadi pagi nyanyi kan?" tanya gadis itu.
Mark mengangguk dengan semangat. "Iya benar," jawab Mark.  "Ternyata kamu ingat"." bisik Mark senang namun sepertinya gadis itu  dapat mendengar perkataan Mark.
"Ah, sebenarnya aku sudah beberapa kali melihat mu di stasiun, kamu selalu mendengarkan lagu dengan headset mu dan terbenam dalam dunia mu sendiri."
"Iya, hehehe.." ujar Mark sambil mengusap belakang lehernya karena malu. "Oh ngomong-ngomong nama ku Mark." Ujar Mark lagi sambil mengulurkan tangannya untuk salaman.
"Wina." Jawab Wina  menyalami Mark balik sambil tersenyum manis.
"Kamu beli makan malam?" tanya Mark sambil menunjuk belanjaan yang dibawa Wina. Seperti Mark, Wina membeli beberapa onigiri dan sandwich.
"Iya, praktis dan cepat."
"Bagaimana kalau kita makan malam bersama?" Â tanya Matk. "Ah tapi kalau kamu sudah ada janji tidak apa tidak usah." Tambahnya.
Wina melihat Mark dan tersenyum. "Boleh aku juga tidak ada teman makan. Lagipula tidak ada salahnya menambah teman."
Mark tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. "Ok, yuk."
Namun Wina tidak bergerak dan melihat Mark dengan tatapan menyelidik. "Tapi kamu bukan orang jahat kan? Kamu terlihat terlalu senang."