Mohon tunggu...
Audrey Pasha
Audrey Pasha Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Hobi: menulis, travelling

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjodohan

12 Oktober 2023   16:14 Diperbarui: 23 Oktober 2023   11:16 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku tidak pernah berkeinginan untuk menikah, apalagi menjadi istri seorang pria sepertimu. Kukira kau sudah mengirim orang untuk mencari tahu tentang diriku."

"Aku tidak meminta pendapatmu, Margareth. Oh, maaf. Nona Margareth. Aku tidak peduli apakah kau mau menikah atau tidak. Aku hanya peduli pada keinginanku semata, sama seperti yang kau lakukan selama ini kepada keluargamu, juga rekan-rekanmu."

"Lalu apa keinginanmu?" Menatap tajam ke arah Anthony, sembari mencuri pandang ke lekukan tubuhnya yang menggoda penglihatanku. Sempurna. Aku bahkan menyukai aroma parfumnya.

"Menikahimu." Pria sombong itu membalas tatapanku, menelusuri lekukan tubuhku dengan matanya yang tajam, lalu berhenti sesaat, menatap bibirku yang lembab.

"Jangan bercanda. Aku bahkan tidak mengenalmu. Aku juga bukan orang yang peduli pada keinginan siapapun, persis seperti yang kau sangkakan kepadaku."

"Aku memiliki kekayaan yang jauh lebih besar darimu, Nona Margareth. Aku bahkan bisa membeli perusahaanmu kapanpun aku mau. Tidak seorangpun bisa mencegah keinginanku."

"Aku tidak peduli dengan kekayaanmu, Anthony. Aku sudah kehilangan respek kepadamu, jadi kurasa, aku tidak perlu memanggilmu dengan sebutan tuan."

"Aku suka saat kau menyebut namaku dengan bibirmu yang indah, Margareth."

"Aku tidak berniat menjual perusahaanku jadi aku tidak takut pada ancamanmu."

"Wanita kesepian."

"Kau salah, Anthony. Bahkan aku teramat sibuk sampai aku harus mengatur waktu untuk sekedar bertemu dengan teman-temanku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun