Leon  : "Ya elah Din.. Siapa juga sih yang bercandaaa.." jelas Leon
Dinar  : "Lo kenapa sih Vel? kalo ada apa-apa, kalo ada masalah, cerita aja Vel sama kita, kita ini kan udah sahabatan dari kecil, lo pasti udah tau lah kalo gue sama Leon pasti bakalan bantuin lo kalo ada apa-apa" jelas Dinar
Leon  : "Iya Vel, kalo lo nya dari tadi diem terus dan ujung-ujungnya tiba-tiba nangis kejer kaya begini, ya gue sama Dinar kan juga jadi bingung Vel.." tambah Leon
Velyn  : "Rio.." ucap Velyn sambil menangis
Leon  : "Tuh kan bener soal Rio.."
Dinar  : "Leon!! bisa diem gak!! Iya Rio kenapa Din?" tanya Dinar
Velyn  : (menjelaskan sambil masih terisak-isak)
#FLASHBACK
Malam itu, disebuah ruang sempit fasilitas telepon umum koin yang sudah mulai tua, tampak seorang laki-laki tergesa-gesa menekan beberapa buah tombol nomor telepon dengan suara yang seperti sangat amat menahan sakit..
#Dirumah Velyn
Bi'ica  : (tiba-tiba mengetuk pintu kamar Velyn) "Mba.. Mba Velyn!" panggil Bi'ica selaku pembantu dirumah Velyn