Oleh karena itu, jika kita mengabaikan dampak ini, kita akan semakin tertinggal. Perkembangan teknologi akan terus bergerak seperti arus laut yang terus berjalan di tengah kehidupan manusia. Maka, tidak ada pilihan lain selain menguasai dan mengendalikan teknologi dengan baik dan benar agar memberikan manfaat seoptimal mungkin.
Kekuasaan politik di era digital dapat didefinisikan sebagai kemampuan individu atau organisasi untuk mempengaruhi keputusan dan tindakan pemerintahan, serta mengendalikan sumber daya dan informasi yang tersedia. Di era digital, teknologi komunikasi dan informasi telah memungkinkan penggunaan berbagai alat dan platform untuk mempengaruhi opini publik dan memperjuangkan kepentingan politik.
Peran Teknologi Digital dalam Kekuasaan Politik
    Teknologi digital telah memainkan peran penting dalam mempengaruhi kekuasaan politik. Berikut beberapa contohnya:
a.Komunikasi Politik : Teknologi komunikasi seperti media sosial, email, dan aplikasi lainnya memungkinkan politisi untuk berkomunikasi dengan masyarakat secara lebih efektif dan cepat. Hal ini memungkinkan mereka untuk mempengaruhi opini publik dan memperjuangkan kepentingan politik dengan lebih mudah.
b.Data dan Informasi : Teknologi digital telah memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang sangat besar dan cepat. Hal ini memungkinkan politisi untuk memahami lebih baik kebutuhan dan keinginan masyarakat, serta mengambil keputusan yang lebih efektif.
c.Pengawasan dan Pengendalian : Teknologi digital juga memungkinkan pengawasan dan pengendalian yang lebih efektif. Misalnya, pemerintah dapat menggunakan teknologi untuk memantau dan mengendalikan lalu lintas informasi di internet, serta memantau aktivitas politik online.
Kekhawatiran dan Tantangan
kekuasaan politik di era digital juga memiliki beberapa kekhawatiran dan tantangan, seperti:
1. Penggunaan Kekuasaan oleh Perusahaan Swasta : Perusahaan teknologi besar seperti Facebook dan Google memiliki kemampuan untuk mempengaruhi opini publik dan memperjuangkan kepentingan politik dengan menggunakan data pribadi dan algoritma yang kompleks. Hal ini telah memicu kekhawatiran tentang bagaimana mereka menggunakan kekuasaan tersebut dan apakah mereka bertanggung jawab terhadap penggunaan tersebut.
2. Perlindungan Data Pribadi : Kekuasaan politik di era digital juga memerlukan perlindungan data pribadi yang lebih baik. Tanpa perlindungan yang efektif, data pribadi dapat digunakan untuk mempengaruhi opini publik dan memperjuangkan kepentingan politik yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat.