Mohon tunggu...
Atika Handayani
Atika Handayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

hobi saya menggambar, dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kekuasaan dan Wewenang Politik di Era Digital

25 Juni 2024   20:14 Diperbarui: 25 Juni 2024   20:52 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.  Etika dan Transparansi : Kekuasaan politik di era digital juga memerlukan etika dan transparansi yang lebih baik. Politisi harus lebih transparan dalam menggunakan teknologi dan data, serta memastikan bahwa teknologi digunakan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, bukan untuk mempengaruhi opini publik secara tidak adil.

Konstitusionalisme Digital

Konstitusionalisme digital adalah teori yang fokus pada bagaimana hukum konstitusional dapat diterapkan di era digital. Teori ini menekankan pentingnya perlindungan hak-hak mendasar dan membatasi kekuasaan melalui sistem pengawasan yang efektif. Namun konstitusionalisme digital juga menempatkan perusahaan teknologi sebagai aktor yang memiliki kekuasaan yang signifikan dan memerlukan perlindungan yang lebih baik.

Kekuasaan dan izin politik di era digital memiliki beberapa aspek yang berbeda dan kompleks. Teknologi digital telah memungkinkan penggunaan berbagai alat dan platform untuk mempengaruhi opini publik dan memperjuangkan kepentingan politik. Namun, kekuasaan politik di era digital juga memiliki beberapa kekhawatiran dan tantangan, seperti penggunaan kekuasaan oleh perusahaan swasta, perlindungan data pribadi, dan etika dan transparansi. Untuk memastikan bahwa kekuasaan politik di era digital digunakan secara adil dan sesuai dengan kepentingan masyarakat, diperlukan perlindungan data pribadi yang lebih baik dan etika yang lebih tinggi.

5. Kesimpulan Dan Saran

Kekuasaan dan wewenang politik di era digital memiliki beberapa aspek yang berbeda dan kompleks. Untuk memastikan bahwa kekuasaan politik di era digital digunakan secara adil dan sesuai dengan kepentingan masyarakat, perlindungan data pribadi yang lebih baik, etika yang lebih tinggi, dan transparansi yang lebih baik diperlukan. Pendidikan dan pengenalan teknologi harus menjadi media utama untuk memahami, mengusai, dan memperlakukan teknologi dengan baik dan benar. Pengawasan dan pengendalian yang lebih efektif harus diterapkan untuk memastikan bahwa teknologi digunakan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, bukan untuk mempengaruhi opini publik secara tidak adil. Keterlibatan masyarakat dalam proses politik harus ditingkatkan melalui konsultasi dan partisipasi aktif.

Daftar Pustaka

 

MALAU, R. (2021). Konsep Legitimasi Kekuasaan dalam Pemikiran Franz Magnis Suseno (Doctoral dissertation, Universitas Siliwangi).

Atmaja, S. S. (2015). PELAKSANAAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ANTARA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DAN KEJAKSAAN TINGGI TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG (Doctoral dissertation, FAKULTAS HUKUM).

Ningsih, R. (2019). Kekuasaan dan Wewenang. Kompasiana.Com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun