Mohon tunggu...
akhmad taufiq hariyadi
akhmad taufiq hariyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Majulah Indonesiaku

Aku adalah manusia biasa seperti yang lain. Tetapi aku terus berpikir, merasa & bertindak sehingga sampailah aku pada kata-kata "Inilah aku". Aku punya kesalahan, kelemahan, kekurangan bahkan keburukan, begitupun yang lain. Tetapi aku punya sesuatu yang menjadi kelebihan & ciri khasku, begitupun yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Intermezo 3 (Mempromosikan Daerah Wisata di Indonesia – Bagian 1)

7 April 2016   15:26 Diperbarui: 7 April 2016   15:51 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

a6: "Jumlah mereka terlalu sedikit sehingga film itu tidak akan diproduksi apalagi sampai diputar di bioskop-bioskop terdekat." sanggahnya untuk mematahkan candaan A sambil tersenyum senang karena merasa menang setelah beradu argumen dengan A.

A: "Jika tidak bisa diproduksi secara luas, maka lebih baik itu diproduksi secara eksklusif & disebarkan secara terbatas tapi tepat sasaran.  Dengan kata lain lebih baik melakukan satu langkah yang kecil daripada tidak melangkah sama sekali." elaknya mencoba mempertahankan pendapatnya.

a6: "Kok bisa ya kamu berkelit dari argumenku yang memukul telak argumenmu? Padahal aku tadi berpikir bahwa kamu sudah tidak bisa mempertahankan argumenmu sehingga kamu menyerah & menerima argumenku." katanya keheranan mendengar argumen balasan dari A.

A: "Aku juga heran padamu, kok kamu ingin sekali melihat aku kalah darimu. Padahal aku tidak ada maksud untuk mencoba mengalahkanmu dalam setiap pembicaraan yang kita lakukan. Tapi omong-omong, aku harus menyelesaikan sarapan pagiku. Kalau kita terus mengobrol, maka obrolan kita tak akan ada putus-putusnya. Obrolannya kita lanjutkan nanti malam saja. Lagipula apa kamu tidak siap-siap sarapan & berangkat kerja?" katanya untuk mengakhiri obrolan dengan a6.

a6: "Ok..ok.. Aku tidak terbiasa sarapan sepagi ini. Biasanya aku sarapan di kantin kantorku saat jam istirahat minum kopi. Ya sudah, sampai jumpa nanti malam!" pungkasnya sambil berjalan menuju sepeda motor untuk bersiap berangkat kerja.

A: "Ok! Sampai jumpa di rumahku nanti malam." katanya sambil menutup HPnya kemudian melanjutkan sarapan paginya.

Saat hari sudah malam, a6 berangkat ke rumah A menggunakan sepeda motor. Setibanya di rumah A, a6 mengetuk pintu rumah A beberapa kali & tidak lama kemudian A membukakan pintu.

A: "Hallo a6, tunggu sebentar. Aku pamit dulu pada orang tuaku di rumah." sapanya tanpa mempersilahkan a6 masuk rumah karena mereka akan langsung berangkat menuju tempat nongkrong langganan mereka.

Tidak beberapa lama A ke luar rumah & langsung berangkat berboncengan dengan a6 ke tempat nongkrong. Tidak sampai 10 menit mereka sampai kemudian mencari tempat duduk yang kosong & memesan minuman untuk menemani obrolan santai mereka berdua.

a6: "Aku punya beberapa saran yang bisa dipilih sebagai tempat tujuan wisata kita. Kamu bisa memilih salah satu di antaranya atau kamu bisa mengusulkan tempat yang lain." katanya mengawali pembicaraan.

A: "Kita kunjungi saja tempat yang belum pernah kita datangi. Sebelumnya kita pernah pergi ke pantai, air terjun, kolam air hangat, & candi tapi kita belum pernah pergi ke gunung."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun