Mohon tunggu...
akhmad taufiq hariyadi
akhmad taufiq hariyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Majulah Indonesiaku

Aku adalah manusia biasa seperti yang lain. Tetapi aku terus berpikir, merasa & bertindak sehingga sampailah aku pada kata-kata "Inilah aku". Aku punya kesalahan, kelemahan, kekurangan bahkan keburukan, begitupun yang lain. Tetapi aku punya sesuatu yang menjadi kelebihan & ciri khasku, begitupun yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Intermezo 3 (Mempromosikan Daerah Wisata di Indonesia – Bagian 1)

7 April 2016   15:26 Diperbarui: 7 April 2016   15:51 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

?6: "Iya, bisa. Ini baca-bacalah dahulu. Sambil membacanya aku akan menceritakan secara garis besar penawaran tersebut. Tapi jika di tengah penjelasanku ada sesuatu yang ingin kamu tanyakan, kamu bisa langsung bertanya padaku." katanya sambil menyerahkan dokumen penawarannya pada A.

A: "Baik. Saya lihat dulu dokumen ini." katanya sambil memegang & membuka-buka dokumen tersebut.

?6: "Saat ini kita perlu mengembangkan wisata Indonesia untuk mendayagunakan potensi besar yang terpendam dalam sumber daya manusia & sumber daya alamnya. Selama ini kita seolah tidak menyadari potensi besar ini. Kita memiliki banyak kekayaan budaya & kekayaan alam. Tetapi potensi besar tersebut belum didayagunakan secara maksimal untuk memajukan Indonesia. Malah selama ini kita kurang memperhatikan potensi budaya yang kita miliki bahkan potensi alam kita banyak didayagunakan untuk menguntungkan oknum tertentu padahal seharusnya segala potensi yang ada di negara kita seharusnya didayagunakan untuk memajukan bangsa & negara bukan untuk oknum-oknum tertentu."

A: "Aku suka penjelasan pembuka untuk penawaranmu ini. Jadi rencananya apa tugasku dalam proyekmu ini?" tanyanya sambil terus membuka-buka & membaca-baca dokumen penawaran tersebut."

?6: "Yang kamu lakukan adalah membuat tulisan yang bertujuan untuk mempromosikan berbagai potensi wisata yang akan kamu kunjungi sesuai dengan paket perjalanan wisata yang kamu terima. Dalam perjalanan wisata tersebut kamu tidak sendirian. Kamu akan ditemani oleh beberapa orang yang bertugas untuk membuat film dokumenter dari perjalanan wisata tersebut."

A: "Jadi proyekmu ini tidak hanya promosi wisata dalam bentuk tulisan tapi juga dalam bentuk film dokumenter?! Idemu ini sangat bagus. Tapi sebentar, di sini tertulis bahwa biaya proyekmu membutuhkan dana yang cukup besar. & di sini juga tertulis alokasi dana untukku juga cukup besar. Dari manakah semua dana ini berasal? & apakah mengalokasikan dana yang cukup besar untukku tidak membebani perusahaanmu?"

?6: "Jangan kuatirkan hal itu. Semua sudah diperhitungkan oleh manajemen perusahaanku. Jadi berapapun nilai yang tertera di dokumen tersebut, itu adalah nilai yang wajar. Nilai yang kami anggarkan untukmu yang menurutmu cukup besar, adalah nilai yang sudah sepantasnya diberikan untukmu. Sedangkan perusahaanku tetap mendapatkan untung dari proyek ini bahkan jika proyek ini sukses, perusahaanku akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dari itu. Sedangkan mengenai dana-dana yang dibutuhkan untuk membiayai proyek ini adalah berasal dari sponsor. Beberapa pihak yang menjadi sponsor kita adalah perusahaan travel, hotel, restoran, pemerintah daerah setempat, & beberapa bisnis yang terkait dengan wisata. Karena semua sudah dipersiapkan oleh pihak manajemen, maka saat ini yang harus kamu lakukan adalah fokus pada tugasmu dengan cara menuangkan ide & pemikiranmu dalam bentuk tulisan untuk mengerjakan proyek ini. Berusahalah semaksimal mungkin & hasilkan karya terbaikmu, syukur-syukur bisa menghasilkan suatu karya monumenal yang dapat dikenang sepanjang masa."

A: "Mmm...Sebuah gambaran proyek yang sangat idealis & nasionalis. Tapi aku jadi berpikir, mengapa dokumen yang kamu tunjukkan padaku berisi data-data penting yang seharusnya hanya dibaca oleh para manajer perusahaanmu? Apakah kamu salah membawakan dokumen untukku?"

?6: "Tidak. Memang aku sengaja melakukannya. Bahkan dokumen ini akan aku berikan padamu agar kamu bisa mempelajari proyekku ini secara menyeluruh. Sebenarnya dokumen yang seharusnya diberikan & ditandatangani olehmu  adalah hanya beberapa lembar kertas yang ditaruh di bagian paling atas dokumen tersebut. Masih ingat tidak apa tujuan sebenarnya dari proyek baruku ini?! Semua ini adalah tentang kamu. Aku ingin melibatkanmu secara lebih dalam pada proyek yang aku buat. Bukankah kamu belum memiliki banyak pengalaman tentang bisnis? & saat ini aku mau tunjukkan padamu bagaimana cara bisnisku bekerja. Secara teori kamu boleh-lah lebih unggul dariku, tapi soal pengalaman bisnis, kamu harus banyak belajar dariku. Aku sedang mempersiapkan jalan bagi kita berdua untuk menyambut masa depan kita. Kalau semua berjalan sesuai rencanaku, maka kita akan saling mengisi dalam membangun & mewujudkan mimpi besar kita berdua. Aku telah lama memimpikan saat ini, yakni saat bersama seseorang yang dapat saling mengisi & membantuku dalam mewujudkan visi misi yang aku & orang tersebut punya."

A: "Kamu berusaha membawaku untuk masuk ke dalam impianmu, jika kamu bersedia dipoligami sih tidak apa-apa, aku akan bersedia masuk & menjelajahi mimpimu untuk kemudian setelah itu memadukannya dengan mimpi yang aku punya. Jadi kita bisa saling membantu dalam mewujudkan mimpi kita masing-masing."

?6: "Jika impianmu adalah untuk mewujudkan pernikahan poligami, maka kita perlu membicarakannya pelan-pelan. Tidak mengapa jika pada awalnya kita berbeda pendapat tentang pernikahan poligami. Aku sadar bahwa adalah hal yang sulit untuk mendamaikan pendapat kita yang berseberangan tentang poligami. Tapi aku tidak akan menyerah di awal-awal proses PDKT kita jika aku belum berusaha semaksimal mungkin. Bisa saja terjadi tarik menarik pendapat di antara kita. Suatu saat aku dapat ditarik ke arah pendapatmu tetapi bisa juga suatu saat kamu ditarik ke arah pendapatku. Entahlah...Siapa yang nanti pada akhirnya akan menyerah & menyeberang ke pendapat pihak lawan. Atau bisa jadi tidak ada yang akan menyerah karena tetap mempertahankan pendapatnya masing-masing. Tapi paling tidak aku pantang menyerah sebelum terlebih dahulu berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan mimpiku bersamamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun