pisau.
"Tapi, Rin..." lirih Damar.
Arini berdiri dari kursi. "Maaf, aku harus pergi. Aku sudah ditunggu seseorang," kata Arini
sambil berlalu meninggalkan Damar yang bersandar di kursi.
Damar bersandar di kursi. Saat Arini pergi, ia melihat seorang wanita keluar dari balik dinding
kafe. Wanita itu adalah Santi. Santi menghampiri Damar dan duduk di kursi yang tadi diduduki
Arini. Santi tersenyum pada Damar.
"Hai, Damar. Bagaimana kabarmu?" sapa Santi dengan nada ramah.
Damar sangat terkejut, "Santi? Kamu? Kok bisa di sini?"
Santi terkekeh, "Tentu saja bisa. Kamu lupa kalau aku sahabatnya Arini? Dan sekarang aku...
Kekasihmu."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!