- Generalisasi : Menunjukkan bahwa satu aktor adalah turunan dari aktor lain. Digambarkan dengan garis lurus dengan panah terbuka di ujungnya.
- Inklusi : Digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu Use Case menyertakan fungsionalitas dari Use Case lain. Digambarkan dengan garis putus-putus dan kata kunci <>.
- Ekstensi : Menunjukkan bahwa Use Case dapat diperluas oleh Use Case lain dalam kondisi tertentu. Digambarkan dengan garis putus-putus dan kata kunci <>.
Â
4. Langkah-Langkah Membuat Use Case Diagram
1. Identifikasi Aktor : Tentukan siapa saja yang akan berinteraksi dengan sistem. Aktor bisa berasal dari luar maupun dalam organisasi yang menggunakan sistem.
2. Identifikasi Use Case: Tentukan fungsionalitas apa saja yang akan disediakan oleh sistem untuk setiap aktor. Setiap fungsi yang berarti bagi aktor diidentifikasi sebagai Use Case.
3. Definisikan Hubungan : Tentukan bagaimana aktor dan Use Case berhubungan satu sama lain. Gambarkan hubungan ini dengan garis.
4. Organisasikan Diagram : Susun aktor dan Use Case dalam diagram sehingga mudah dipahami. Pastikan setiap aktor memiliki garis penghubung ke Use Case yang relevan.
Â
5. Manfaat Use Case Diagram