Mohon tunggu...
Astrid Rahma
Astrid Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writer

Senang membaca buku-buku bergenre fantasi dan mempelajari kosakata baru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perpustakaan Kura-kura

30 September 2024   12:02 Diperbarui: 30 September 2024   15:54 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perpustakaan adalah tempat yang ajaib.

Kalau kubilang begitu, apakah kau akan percaya? 

Jujur sajalah, tidak usah berbohong.

Aku tidak akan terkejut lagi jika ada yang menganggapku pembual. Aku sudah kebal. Akui saja meskipun kau akan membuatku sedikit kesal.

Karena di lingkunganku ini, tak ada satu pun yang mempercayaiku.

Ngomong-ngomong, aku H. Itu inisial namaku, kau tak perlu tahu kepanjangannya. Aku mempunyai orang tua yang berorientasi tinggi pada prestasi akademik, serta satu adik yang selalu bebas dari tuntutan berat itu. Tapi sudah ya, jangan tanya lebih soal keluargaku, aku malas menceritakannya, biarlah ini menjadi ceritaku saja—Sesekali boleh, kan?

Setiap hari, sepulang dari sekolah, kegiatanku hanya berkunjung ke perpustakaan berbentuk kura-kura raksasa di dekat rumah. Lebih tepatnya, ia terletak di pesisir pantai, di perbatasan antara daratan dan lautan yang senang berbincang dengan riuh. Jika kautanya bagaimana aku bisa tahu soal itu, jawabannya terlihat jelas pada deburan ombak yang heboh. 

Tak percaya, ya? Ya sudahlah, aku memang senang melebih-lebihkan sesuatu.

Setiap aku melangkahkan kakiku ke dalamnya, seketika suasana di sekitarku berubah. Terkadang aku melihat peri-peri beterbangan di sekitar rak buku, bunga-bunga poppy biru yang mengeluarkan serbuk kelap-kelip, serta bunga-bunga terompet yang berkolaborasi menjadi sebuah orkestra. Terdengar mustahil memang, apalagi jika kubilang bunga-bunga itu tumbuh dari sulur yang merambat di dinding. Kau pasti tidak akan percaya.

Terserahlah, lagipula percuma saja kalau kujelaskan detailnya.

Keajaibannya pun tak berhenti sampai di situ. Perpustakaan ini masih memiliki banyak jenis sihir yang bisa kaucoba satu per satu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun