Ini mengapa watak harus diajarkan kepada setiap manusia dengan menanamkan karakter atau watak maka akan terbentuk nilai moral sehingga kita dapat merasakan bermasyarakat yang aman dan tentram karena setiap orang akan berfikir kembali jika akan melakukan hal-hal yang negatif dan merugikan banyak orang karena telah tertanam nilai-nilai karakter dalam dirinya.
Â
Menurut Tadkiroatun Musfiroh, Karakter mengacu kepada serangkaian sikap, perilaku, motivasi, dan keterampilan. Karakter dalah pengaplikasian dari nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku.Â
Nilai nilai kebajikan tersebut adalah nilai moral, dan norma yang dapat di uraikan menjadi beberapa nilai nilai karakter. Ada 18 nilai yang dikembangkan pendidikan budaya dan karakter bangsa yaitu : Religius, Jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan serta tanggung jawab. Nilai nilai tersebut harus diterapkan disekolah sebagai pusat pembiasaan dalam membentuk karakter anak.
Â
Kita tahu Aristoteles pernah berkata bahwa manusia adalah "Zoon Politicon" yaitu hewan yang berpolitik  atau dapat diartiakan bahwa manusia membutuhkan manusia lainnya. Manusia tidak akan pernah lepas dari berinteraksi dengan sesamanya karena saling membutuhkan satu sama lain, agar tidak ada kecacatan dalam proses interaksi manusia perlu menerapkan dan memahami tentang nilai-nilai karakter.
Â
Penanaman nilai-nilai ini bisa kita lakukan melalui pendidikan, karena pendidikan adalah proses yang akan kita rasakan setiap waktunya maka pendidikan adalah cara yang tepat dalam penanaman nilai-nilai karakter. Pendidikan Karakter  memiliki makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak.Â
Tujuannya adalah membentuk pribadi anak supaya menjadi manusia, masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria hal tersebut secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat bangsanya. Manusia yang memiliki nilai-nilai positif yaitu bersikap jujur, toleransi, bertanggung jawab, mempunyai rasa cinta dan kasih sayang.Â
Ketika manusia hilang akan hal tersebut maka jangan heran bila terjadi keresahan di masyarakat dengan perilaku menyimpang oleh para remaja dan anak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah usaha sadar dalam mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bermoral yaitu manusia yang peka terhadap lingkungan masyarakatnya.
Â