Ku lihat kamu yang seseorang yang ku kagumi diantara para pemusik. Mengenakan baju hitam, menyisir rambut dengan rapi, iket di dikenakan di rambut hitammu yang legam. Sesekali kau menoleh masih mampu mencuri obrolan dengan teman disampingmu, kamu tersenyum entah apa yang kau sedang bicarakan.
Satu jam berlalu reog wayang telah berakhir, semua penari melakukan perannya dengan baik. Dengan malam yang semakin larut berbagai seni tari ditampilkan, penampilanya begitu memukau. Ada tari kuda lumping mulai dari yang klasik hingga kreasi baru.
Pertunjukan telah usai, berjalan menuju tempat parkir sembari melihat pedagang yang berjajar ku genggam tangan adikku. Sosok familiar melintas masih mengenakan pakaian yang sama, dengan senyum yang mengembang. Berdiri sampingnya seorang gadis cantik, di depan penjual bakso ia menggenggam ice cream ditangan kananya dan tangan kirinya mencubitmu.
Fadhil apakah dia kekasihmu? Tanyaku dalam hati. Dia cantik tidak heran bila kamu menyukainya dia begitu cantik meski tanpa riasan dan berpakaian sederhana. Di dalam doaku aku berdoa agar dirimu memiliki seorang pasangan yang cantik, cerdas dan tentu saja dapat membuatmu selalu tersenyum, pelipur di suka dukamu. Aku selalu tahu kita bahkan tidak begitu akrap sebagai teman apalagi kamu menyukaiku, itu kesadaran diriku bahwa kau mungkin bukan pasanganku namum melihatmu tersenyum seperti itu rasanya rumit, aku senang namun sedikit masam. Kupalingkan pandanganku darimu seakan merasakan tatapanku kamu menoleh, hanya menoleh bagaimana mungkin kamu akan menyapaku saat kekasihmu di genggaman. Semoga kalian bahagia, dan semoga ku dapatkan penggantimu yang lebih cocok menjadi pasanganku.Â
Kamu itu seperti mentari, membawa kehangatan, memberi cahaya, kekagumanmu munkin kan terus ada, karna dirimu adalah inspirasiku untuk belajar menjadi lebih baik. Ku masih sedikit berandai kan terpilih di sisimu dan aku harus memantaskan diri untuk itu.
Aku tidak akan mengganggumu namun ku akan tetap mengusik sang penguasa takdir dengan doaku. Tentu saja doa tidak boleh ngotot juga.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI