Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Laki-laki di Persimpangan

21 November 2020   22:41 Diperbarui: 21 November 2020   23:21 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku merantau ke negeri Jiran tanpa khabar, dia menikah dengan pacarnya dan sudah mempunyai anak laki laki, saat itu aku pulang ingin mengatakan bahwa aku mencintainya dan mau menjadikan istri, tapi aku telat."

"Akhirnya, aku pun menikah, aku mendapatkan nomornya, kita sering telpon dan sms Ternyata istriku tak menyetujui walau aku telah menjelaskan dia adikku karena keluarga ku selalu menyebut dan membanggakan dia, istriku tidak terima.

Mungkin Lima belas tahun kami tak berkabar, tanpa sengaja aku menemukan namanya di facebook dan berlanjut ke WA terkadang kita vidio call.

"Di saat itulah aku cerita bahwa aku mencintainya, semua aku ceritakan ke dia secara gamblang.

"Hari hari kami terasa indah, dia tidak pernah cerita bahwa suaminya sudah tidak ada lagi. Aku pulang ke Indonesia tanpa memberi khabar, aku menemui dia, ternyata dia kerja. Aku telpon untuk bertemu di persimpangan ini saat pertama kita bertemu."

Laki laki itu diam, sembari menarik nafas panjang, aku melihat matanya berkaca kaca. Aku menyaksikan bagaimana senangnya Rani waktu di telpon ternyata mau menemui laki laki ini. Ternyata Rani mempunyai rahasia yang tidak aku ketahui.

" Dia turun dari mobil di seberang sana, melambaikan tangan dan segera menyeberang pada hal lalu lintas padat, sesampai di tengah tiba tiba badannya terbang dan terhempas secepat kilat. Aku termangu, terdiam. Saat aku peluk dia tersenyum dan memanggil dan dia bilang diapun mencintaiku, ingin bersamaku menghabiskan masa tuanya. "

"Ternyata itu kata kata terakhirnya, untukku. Dia pergi dalam pelukanku, andai saja aku lebih sabar menunggu di rumah mungkin ini tidak terjadi. Ternyata dia lebih mencintai suaminya dari pada aku. Dia meninggalkan aku dalam nestapa, duka yang panjang,"

Suara laki laki itu hampir takter dengar,ternyata laki laki itu menangisi kepedihan hatinya yang di tinggal Rani. Orang yang puluhan tahun dia cintai.

" Makanya aku menyebutnya istri bayangan, yang hanya aku jumpai dalam bayang semu,"

Aku pun mendengarnya menangis, betapa bahagianya sahabat ku ini di kelilingi orang orang yang mencintainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun