Mengiris sepi yang memenuhi saku celanaku
menjadi kotak-kotak kecil yang pilu.
Aku duduk menanti sentuhan ombak berbayang abu.
Kuambil semua sepi dari saku celanaku
untuk kularung dalam desah pantai yang menggebu.
Lalu, perlahan kulihat wajahmu di antara kumpulan senja yang malu...
Senja IV
Aku tak pernah membayangkan akan berdiri
di tengah hutan mati.
Mencari tuan melewati jalanan setapak nan sunyi.
Sayup kudengar ranting-ranting saling berbisikÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!