Mohon tunggu...
Nok Asna
Nok Asna Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Senja dan Sastra.

Penikmat Senja dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Aku dan Kawanan Senja

26 Agustus 2019   15:29 Diperbarui: 26 Agustus 2019   18:25 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengiris sepi yang memenuhi saku celanaku

menjadi kotak-kotak kecil yang pilu.

Aku duduk menanti sentuhan ombak berbayang abu.

Kuambil semua sepi dari saku celanaku

untuk kularung dalam desah pantai yang menggebu.

Lalu, perlahan kulihat wajahmu di antara kumpulan senja yang malu...

Senja IV

Aku tak pernah membayangkan akan berdiri

di tengah hutan mati.

Mencari tuan melewati jalanan setapak nan sunyi.

Sayup kudengar ranting-ranting saling berbisik 

sementara dedahanan telah menggugurkan diri.

Andai senja tak selalu karam di matamu,

maka kau tak akan kucari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun