Mereka sangat menjaga kualitas domba-dombanya, yang dirawat sebaik mungkin sejak kelahiran hewan-hewan itu, dibungkus dengan kain lampin agar tidak banyak bergerak yang menyebabkan keseleo dan cacat. Domba-domba kurban tersebut digunakan orang Yahudi untuk menebus dosa.
Tahun ini terjadi sensus penduduk Yudea  sehingga para pendatang di kota Bethlehem membludak. Sialnya, dalam kondisi demikian Maria malah melahirkan.
Kitab Lukas menceritakan "kataluma" yang mereka tempati demikian sesak dan ramai sehingga mustahil Maria melahirkan di tempat itu. Kiranya pemilik rumah menyarankan agar persalinan dipindah di bangunan bawah, yang biasanya digunakan untuk kelahiran bayi-bayi domba.Â
Maka demikianlah, Maria pun melahirkan bayi Yesus di kandang domba, dan persis seperti memperlakukan anak-anak domba kurban lainnya, dia membungkus sang bayi dengan kain lampin dan meletakkannya di palungan.
Sebuah pesan tersembunyi kita dapati di kisah ini: Yesus sang Domba Agung Allah lahir di kota yang berkomoditas domba kurban, di tempat domba-domba melahirkan anak domba yang digunakan untuk penebusan dosa, dan diperlakukan sama persis seperti bayi-bayi domba kurban lainnya.
Berikut perbedaannya:
- Dalam kisah populer: Yesus lahir di kandang domba sunyi. Pesan moralnya adalah kesederhanaan.
- Dalam kisah sosio-histori: Yesus lahir di sebuah rumah normal, di kota penghasil domba kurban terbaik di dunia. Pesan moralnya adalah tentang persiapan rencana Allah untuk Korban Agung penebusan dosa.
Sekarang Anda melihat betapa berbedanya kisah sejati Natal dengan kisah-kisah ajaib sebagaimana di awal artikel ini. Semua kisah yang tersaji di Injil kanonik bukanlah sembarang kisah sebagaimana Injil-Injil palsu tersebut, namun mengandung pesan-pesan tersembunyi dan selalu mengarah pada satu titik yang sama: penyaliban.
Kami sempat mengunjungi Gereja Kelahiran (Nativity) di kota Bethlehem. Gereja yang termasuk dalam kelompok gereja tertua ini secara tradisional dipercaya sebagai tempat Yesus dilahirkan. Anda harus mengantri panjang jika ingin memasuki ruangan paling penting tersebut.Â