Seharian ini, sejak dini hari hingga kini
Bumi tidak sedang kehausan
Langit memberinya minum banyak
Lebih dari 17 liter laik teori
Maka bumi tak sakit pinggang
Netizen pun mencatat, tentang bumi
Tentang air, kalori, madu, dan cinta
Pada kolom kolom komen medsos
"Jangan jangan bumi dan langit berselingkuh
Hingga melahirkan hujan ...?"
Demikian mereka bilang, pedas dan garang
Tetapi bumi tak bergeming
Langit pun tak peduli
Mereka biarkan netizen menghujat setajam silet
Meski darah tetap tersirap
"Apa sih maunya kalian?"
Hujan, selain mengobati dahaga
Juga melembutkan hati
Sang bumi terhibur jadinya
Karena pemirsa medsos itu lebih sering tak sepandai awan
Yang mampu menyelimuti fakta
"Seterang apa pun, akan kubuat segelap mendung,"
Tegas si awan sambil terkekeh
Viewer makin merangkak, seiring
Makin bertambahnya warta warta yang berbeda
Dari satu sumber dan puluhan sumber lainnya
Demi rating tentang bumi, apa pun dibuat rilis
Sementara bumi dan langit masih main mata
Ada bisik yang mengusik
"Masih akan kau kucurkankah hujan
Esok, seperti hari ini?"
Langit hanya mengangguk perlahan
Maka turunlah berkah, bagi para petani
Bagi semua tanaman di pekarangan,
Di sawah, kebun, dan hutan hutan
Tapi tidak bagi netizen yang kehausan warta viral
Namun lupa menyemai kebaikan ...
*130722*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H