Mohon tunggu...
Asifatul Zannah
Asifatul Zannah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon, Program Studi Tadris Biologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Telur Hewan Insecta Semut Rangrang (Oecophylla smaragdina) atau Kroto sebagai Obat Kadar Gula Darah

31 Desember 2024   06:30 Diperbarui: 30 Desember 2024   23:44 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi kroto 2024

Pengambilan Kroto

Cara pengambilannya yaitu diambil menggunakan bambu yang disambung-sambung sampai tinggi sehingga mencapai bagian atas pohon. Bambu untuk pengambilan kroto dipasang dengan seser ikan. Pasang bambu didekat sarang semut, pastikan posisi bambu mudah dijangkau. Semut rangrang akan tertarik dengan bambu dan akan membangun sarang baru dibambu tersebut. Kroto diambil dengan menggunakan bambu yang ujung- nya dipasangi besek. Ujung yang runcing berfungsi menusuk sarang semut, sehingga telur-telurnya jatuh di besek. Lubang tusukan yang kecil ini secara alamiah akan ditutup oleh telur- telur semut rangrang yang akan dihasilkan beberapa hari kemudian. Biasanya, pemanenan di tempat yang sama baru dapat diulangi satu bulan kemudian (Rohman, A & Sumantri. 2018).

Bisa juga menggunakan piranti khusus, yang dapat dibuat sendiri. Piranti ini terdiri atas bambu sebagai penyangga dan alat penjaring. Ukuran penyangga cukup ber- pengaruh terhadap hasil. Semakin tinggi ukurannya, semakin besar pula hasil yang diperoleh. Alat penjaring terbuat dari kain kasa yang dibentuk seperti kerucut. Alat penjaring di- gantungkan pada penyangga, dengan menggunakan tali rafia, pada ketiga bagian sisinya (Wenda, Y., et al. 2018).

Cara Pengolahan Kroto

 Berdasarkan hasil wawancara, biasanya orang-orang mengolah kroto dengan cara dicuci terlebih dahulu sampai bersih hingga tidak ada semut yang tersisa. Setelah dibersihkan, kemudian kroto direbus kurang lebih 2 menit. Kemudian hasil dari rebusan kroto disaring dan dicampur dengan madu. Setelah itu kroto dapat dikonsumsi. Kroto yang merupakan telur semut rangrang telah dikenal dalam beberapa budaya sebagai makanan yang kaya akan nutrisi dan memiliki potensi untuk membantu mengatur kadar gula darah. Proses pengolahan kroto untuk pengobatan kadar gula darah melibatkan beberapa langkah yang penting untuk memastikan manfaatnya dapat diperoleh secara maksimal. Pertama, kroto harus dikumpulkan dari sarangnya dengan cara yang hati-hati agar tidak merusak ekosistem semut. Setelah itu, kroto perlu dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang mungkin ada (Ridwanto, M., et al. 2024).

Setelah dicuci, kroto dapat diolah menjadi berbagai bentuk, seperti dijadikan campuran dalam makanan atau minuman. Salah satu cara yang umum adalah dengan mengolah kroto menjadi bubur atau dicampurkan dengan sayuran dan rempah-rempah yang memiliki efek menurunkan gula darah, seperti kayu manis dan jahe. Pengolahan ini tidak hanya meningkatkan rasa tetapi juga meningkatkan nilai gizi dari kroto itu sendiri (Prayoga, B. 2015).

Kroto kaya akan protein, asam lemak omega-3, dan berbagai vitamin serta mineral yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan mendukung fungsi insulin. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang kaya akan protein dan serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah dengan lebih baik. Oleh karena itu, mengintegrasikan kroto ke dalam pola makan sehari-hari, terutama bagi penderita diabetes, dapat menjadi pilihan yang baik. Namun, penting untuk diingat bahwa pengolahan kroto harus dilakukan dengan cara yang sehat, seperti menghindari penggunaan bahan tambahan yang tinggi gula atau lemak jenuh. Selain itu, konsultasi dengan ahli gizi atau dokter juga dianjurkan untuk memastikan bahwa pengolahan dan konsumsi kroto sesuai dengan kebutuhan kesehatan individu. Dengan pendekatan yang tepat, kroto dapat menjadi salah satu alternatif dalam pengobatan kadar gula darah yang lebih alami dan bergizi (Prasetyo, B., & Pratomo, H. 2018).

Komposisi Nutrisi Kroto

Kroto mengandung protein, asam amino esensial, lemak sehat, serta vitamin dan mineral. Selain itu, kroto kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid, asam linoleat, dan antioksidan yang berperan penting dalam mengurangi risiko komplikasi diabetes. Kroto dikenal memiliki kandungan protein tinggi. Hasilnya, dari 100 Oecophylla smaragdina pada berbagai tahap perkembangan, bahan segar mengandung protein sebanyak 20-70%. Ada pun perinciannya ialah, ratu semut mengandung protein 27-59%, pupa ratu 26-46%, dan ratu dewasa 26%. Sementara pada semut pekerja kandungan protein fase larva 15-35%, fase pupa semut pekerja 12-27%, dan 10-18% pada fase pekerja dewasa. Pada periode November-Februari kandungan protein berkisar 12-14% untuk semua kelompok tahap larva ratu dan pekerja (Ar Rahman, R. 2015).

Kroto, yang merupakan telur semut rangrang, memiliki komposisi nutrisi yang kaya dan bermanfaat baik untuk hewan maupun manusia. Dalam setiap 100 gram kroto, terdapat sekitar 493 kalori dengan kadar air sekitar 22%. Kroto mengandung sekitar 24,1 gram protein, yang dapat meningkat hingga 47,80% pada jenis kroto basah, serta 4,3 gram karbohidrat dan 42,2 gram lemak. Selain itu, kroto juga kaya akan mineral, seperti fosfor (sekitar 230 miligram) dan zat besi (10,4 miligram), serta vitamin B1 (0,22 miligram), B2 (1,13 miligram), vitamin A (710 IU), dan niacin (5,7 miligram). Sebagai sumber protein yang baik, kroto sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan hewan, terutama dalam pakan ikan lele, di mana penggunaannya dapat mempercepat pertumbuhan dan menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan pakan lainnya. Dengan komposisi yang tinggi dalam protein dan lemak, kroto menjadi pilihan yang menarik dalam dunia peternakan dan perikanan, serta memiliki potensi manfaat kesehatan bagi manusia (Hermawan, D. 2019).

Gambar 1. Telur Semut Rangrang atau Kroto
Gambar 1. Telur Semut Rangrang atau Kroto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun