Semut rangrang (Oecophylla smaragdina) merupakan salah satu kategori serangga berguna, karena selain berguna sebagai agen pengontrol hayati pada bidang pertanian, semut rangrang juga mampu menghasilkan larva dan pupa yang biasa disebut dengan kroto. Kroto di Indonesia memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi karena telah lama diketahui memiliki kandungan yang baik sebagai pakan burung pekicau. Harga kroto semut rangrang bisa mencapai Rp. 70.000,- hingga Rp. 100.000,- per kilogram. Oleh karena itu untuk dapat memenuhi kebutuhan kroto bagi konsumen, maka dilakukan proses budidaya kroto secara modern. Sebagai hewan yang diternakkan tentunya semut rangrang tidak dapat mencari makanan dengan sendirinya, perlunya pentingnya peternak untuk dapat memberikan asupan nutrisi yang sesuai bagi semut rangrang baik nutrisi padat (pakan) maupun nutrisi cair (minuman). Semut rangrang membutuhkan asupan protein tinggi dan juga glukosa sebagai sumber energi. Oleh karena itu dilakukan penelitian tentang nutrisi dan waktu panen yang paling optimal untuk mendukung produksi kroto sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal. (Jamal, A. Et al 2015)
Metamorfosis sempurna, adalah perubahan kedewasaan melewati perubahan bentuk dalam tahap-tahap yang berbeda yang antara satu dengan yang lainnya. Beberapa hewan mengalami jenis proses metamorfosis yang satu ini. Proses pertumbuhan dan perkembangan yang mengalami metamorfosis sempurna ini melewati beberapa Masing-masing tahapan tersebut memiliki bentuk yang berbeda hewan tahap. dengan tahapan lainnya. Tahap-tahap perubahan hewan yang mengalami metemorfosis sempurna adalah telur, telur berubah menjadi larva, larva berubah menjadi pupa, pupa berkembang menjadi dewasa (imago), dan begitu seterusnya membentuk daur atau siklushidup  (Wenda, Y et al 2018).
Menurut Paimin (2001) tahap pertumbuhan semut dimulai dari telur menjadi larva, pupa, dan imago. Perkembangan rata-rata telur akan menetas dalam 17-24hari sedangkan periode larva akan memakan hari proses dapat dan periode pupaberlangsung selama 13-22 hari. Secara metamorfosis dapat berlangsung bertahan hidup 2-4 2-3 bulan.Semut waktu 24-27 keseluruhan jantan hanya bulan, sedangkan ratu/betina terus berkembang menghasilkan telur selama 4-6 bulan.
Kadar gula darah adalah jumlah kandungan glukosa dalam plasma darah. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kadar glukosa darah antara lain, bertambahnya jumlah makanan yang dikonsumsi, meningkatnya stress dan faktor emosi, pertambahan berat badan dan usia, serta berolahraga. Hiperglikemia merupakan suatu keadaan meningkatnya kadar glukosa darah melebihi normal.faktor yang dapat mempengaruhi gula darah pada diabetes melitus adalah kurang berolahraga, jumlah makanan yang dikonsumsi bertambah, meningkatnya stress dan faktor emosi, cemas, pengetahuan diit diabetes melitus, pertambahan berat badan dan usia, serta dampak perawatan obat misalnya steroid (Sani, B. 2014).
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang terus meningkat prevalensinya di seluruh dunia. Pengobatan alami berbasis bahan bioaktif dari alam semakin diminati, salah satunya adalah penggunaan telur semut rangrang atau kroto. Kroto mengandung berbagai nutrisi dan senyawa bioaktif yang dipercaya mampu membantu mengontrol kadar gula darah secara alami. Artikel ini bertujuan untuk mengulas manfaat kroto dalam pengelolaan diabetes berdasarkan kandungan nutrisinya, mekanisme kerjanya, dan hasil penelitian awal yang telah dilakukan (Saras, T. 2023).
METODE PENELITIAN
Pada Penelitian kali ini, riset ini dilakukan pada hari jumat, 06 Desember 2024 di Bode Lor, Kec. Plumbon, Kab. Cirebon, menggunakan metode kualitatif (wawancara). Wawancara membantu mengumpulkan data penelitian dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden. Penelitian ini juga dibantu dengan jenis dan sumber data yang berasal dari buku literature dan jurnal  terkait secara induktif. Analisis induktif ini digunakan untuk menemukan dan memastikan kenyataan-kenyataan yang sebagaimana tujuan dari penelitian ini.Â
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
HASIL
Pengamatan kali ini dilaksanakan pada hari jumat, 06 Desember 2024 yang berlokasi di Bode Lor, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Pengamatan ini dilakukan mengetahui manfaat kroto sebagai obat kadar gula darah. Metode pengambilan data menggunakan wawancara dengan narasumber yang merupakan penjual kroto di desa tersebut yang bernama Soleh. Selama pengamatan, tim peneliti melakukan pengumpulan data secara mendalam mengenai manfaat kroto semut rangrang sebagai obat kadar gula darah. Wawancara dengan penjual kroto semut rangrang dengan yang mengonsumsi kroto memberikan informasi berharga tetang pemanfaatan kroto semut rangrang sebagai obat kadar gula darah.
 Berdasarkan hasil wawancara didapatkan hasil bahwa kroto merupakan telur dari semut rangrang yang memiliki bentuk yang unik dan biasanya digunakan untuk makanan burung, sebagai cemilan yang dikonsumsi manusia, dan untuk pengobatan. Kroto biasanya ada dihutan, didaerah pegunungan, dan di perkebunan. Biasanya ada di atas pohon mangga, rambutan, jambu, beringin, dan pohon lainnya yang tinggi. Kroto biasa dimanfaatkan untuk membuat burung berkicau dengan baik dan panjang atau merangsang kicauan burung. Kroto dimanfaatkan manusia untuk pengobatan kadar gula darah tinggi. Narasumber mengatakan bahwa benar adanya bahwa kroto tersebut digunakan untuk pengobatan kadar gula darah, karena sudah ada beberapa orang yang mengonsumsi kroto sebagai pengobatan kadar gula darah.