Mohon tunggu...
Elia Kristanto
Elia Kristanto Mohon Tunggu... -

seorang yg yakin adanya kesadaran sejarah baru akan membawa pembaruan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Untuk Para Pembela dan Pendakwa Sitok dan Perempuannya

7 Desember 2013   12:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:13 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pezinah itu bukan hanya ditujukan untuk perempuan, pezinah juga untuk lelaki. Alias, siapa saja yang melakukan hubungan kelamin dengan laki laki dan perempuan tanpa hubungan yang resmi, maka mereka layak disebut pezinah. Tapi tunggu dulu, itu menurut kitab suci agama samawi. Walau ada kultur kultur yang "membiarkan" itu terjadi, tapi rujukan utama paling tidak kitab kitab suci.

Padahal jika kita membaca hati hati, konstruksi sosial yang patriachat ini mendera kaum perempuan, dan itu dengan dukungan perempuan mendudukan perempuan sebagai si terdakwa yang seringkali membebaskan para lelaki dari tanggung jawabnya. (tolong dibaca kitab suci masing masing).

Jika membawa kitab suci jelas kita akan dengan mudah membedakan hitam dan putih. Jika melihat kasus ini beralaskan kitab suci, harus diakui kita tidak bisa melihat segala sesuatu berdasar hitam dan putih. Ya, jelas karena dalam kitab suci terkandung bagaimana Allah itu adalah Maha Pengasih lagi penyayang. Allah Maha Pengampun.

Kita akan dipaksa melihat kasus ini dengan kacamata kita sendiri. Bagimana kita dibesarkan, lingkungan kita, sosial budaya dimana kita di dalamnya akan menjadi instrumen dalam melihat kasus ini.

Sehingga yang pasti adalah fakta ada seorang perempuan muda yang kini hamil 7 bulan karena menurutnya ia telah tidur dengan seorang lelaki. Lelaki itu sendiri telah mengakuinya. Permasalahannya setelah 7 bulan kisah ini disantap oleh umum dengan berbagai sisi ceritanya.

dan bagaimana menurut saya sendiri?

Jelas, saya tidak tahu cerita sebenarnya. Tetapi izinkan saya setelah membaca berbagai referensi berita, saya berani mengatakan ini adalah kasus perkosaan. Kenapa?

Jika ada seorang lelaki dewasa, beristri dan beranak, dengan profesi yang dekat dengan budaya, begitu juga lingkungannya, mengatakan jatuh cinta pada perempuan muda yang cuma dilihatnya sekilas. Sudah pasti itu bohong.

Dan, lelaki itu memang tidak pernah ngomong soal cinta. Tapi dia tahu, ketika perempuan muda itu menjawab smsnya, dia sangat tahu dia bisa berbuat apa saja yang dikehendakinya atas perempuan muda itu.

Dan, bagi seorang perempuan, yang terpukau pukau melihat sang penyair pujaan itu meng sms nya seakan merasa terpilih dari sekian banyak perempuan disana. Dan pembuktian "am I pretty" seakan terjawab di tempat tidur.

Tetapi, konstruksi sosial ini begitu jomplang, niat itu sudah ada, dan ya perkosaan itu terjadi atas nama Tahta sang penyair.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun