Prabowo salah dalam memposisikan diri. Maka wajar jika sudah tidak bisa mengimbangi kegiatan pemerintah seperti yang pernah dilakukan Aburizal Bakrie dari Golkar. Walau tidak duduk sebagai Presiden tetapi Ical bisa pada posisi sebagai tokoh penting yang seperti "mendampingi" pemerintahan EsBeYe.
Presiden Jokowi tidak gentar dengan manuver politik
Hendaknya perlu diingat. Bahwa Presiden Jokowi yang semula pernah dianggap oleh banyak pihak hanya sebagai boneka Megawati. Ternyata lebih keras kepala dari Bung Karno yang tidak mau kompromi dengan mempertaruhkan kepentingan rakyat. Bung Karno saja masih bisa mengalah lawan Pak Harto.
Tetapi Jokowi sebagai petugas partai terkesan tidak mau mengalah dengan semua keinginan Megawati.
Presiden Jokowi tampak lebih tegas menghadapi lawan-lawan politik. Lebih tegas dan percaya diri atau lebih berani dari Pak Harto.
Karena tidak berani ambil resiko. Lawan-lawan politik bisa ditumpas atau setidaknya dilumpuhkan oleh Pak Harto. Tidak demikian  halnya dengan Presiden Jokowi. Lawan politik dibiarkan melakukan segala manuver atau gerilya politik.  Yang penting tidak mengganggu semua kebijakan dan program pemerintah yang ditujukan untuk menyatukan rakyat dalam kesejahteraan dan kemuliaan di tanah airnya sendiri.
Demikian. Terimakasih dan salam sejahtera kepada yang telah membaca tulisan ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H