Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perang Dagang AS-China, "Perang" antar Timses dan Perang Kesadaran Bernegara

23 September 2018   09:36 Diperbarui: 23 September 2018   09:56 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

China sebagai negara besar yang sejak awal sejarahnya murni memiliki tanah air sendiri dengan sendirinya tidak mau "direndahkan" oleh negara-negara mana pun yang berusaha kuat bisa mengatur dunia. China tidak mau tunduk dengan ambisi kelompok kecil yang berjubah negara AS.

Lihat saja. Amerika bisa memberi sanksi kepada China dan Russia dan orang-orang yang harus bertanggungjawab atas terjadinya penjualan pesawat-pesawat tempur buatan Russia.

Sehingga sangat wajar jika perang dagang AS-China sangat mempengaruhi dunia. China tidak menginginkan dunia diatur hanya oleh yang berkedok kepentingan AS. China tidak menghendaki hanya Amerika yang menjaga perdamaian dunia. Dan China tidak merasa sendirian.

NKRI pun berdiri diamanahkan oleh para pendirinya untuk ikut berperan aktif menjaga perdamaian dunia.

Setiap negara harus aktif ikut menjaga perdamaian dunia. Setidaknya menjaga perdamaian di dalam negeri masing-masing. Dan harus bekerja sama menjaga perdamaian di daerah perbatasan dengan negara-negara tetangga dekatnya.

Perang yang dilakukan Amerika adalah perang menundukkan lawan-lawannya yang menentang kebijakan dalam negerinya yang pasti berdampak langsung dan tidak langsung pada stabilitas keamanan dan perekonomian di berbagai kawasan dunia. Saat ini banyak negara yang bernafas seperti bergantung dengan nafas dolar Amerika. Termasuk Indonesia?

Sedang perang yang dilakukan China tampak berusaha mempengaruhi dunia agar tidak menjadi korban kepentingan AS. Sayangnya kondisi ekonomi tidak semua negara sekuat China.

Banyak negara sangat menyadari bahwa adu kekuatan ekonomi Amerika dan China sangat mempengaruhi suasana damai dunia.

Kesadaran bernegara pemimpin bangsa

Pertarungan politik di Indonesia sejak sebelum proklamasi sampai hari ini agaknya sangat dipengaruhi oleh pergolakan kekuatan politik di dunia.

Bung Karno yang sejak awal mengajak bangsanya menjadi warga dunia yang sejajar dengan negara-negara lain. Para pendiri negara ini pun mengajak dunia menghapuskan penjajahan suatu bangsa oleh bangsa lain di muka bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun