Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rame dan Marah, Diguncang Partai Setan oleh Amien Rais?

20 April 2018   19:29 Diperbarui: 20 April 2018   19:44 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marhaenisme dan Marxisme

Maka sungguh sangat menyesatkan jika Pak Harto pernah mengatakan bahwa Marhaenisme adalah Marxisme yang diterapkan di Indonesia.

Marhaenisme adalah lawan nyata yang tidak perlu harus bertarung dengan Marxime yang melahirkan komunisme. Marxisme akan hilang dengan sendirinya tanpa dilarang untuk diajarkan, karena tidak sinkron dengan kehidupan alam semesta yang maha sempurna segalanya.

Orang yang sangat mengerti Marxisme bisa sangat menolak ajaran Marxisme.  Dan siapa pun yang menolak Islam pasti tidak mengerti kebenaran mutlak yang disampaikan Islam dalam realita bernegara. 

Penulis pernah menduga.  Jangan-jangan marxisme itu lahir terinspirasi oleh Bibbel dan Alqur'an. 

Berdasar yang terbaca di internet, Marx yang menggagas marxisme  adalah seorang filsuf yang beragama Nasrani yang sudah pasti memperhatikan dengan cermat sejarah dan konsep dasar semua ajaran kitab suci yang sudah ada waktu itu?

Demikian. Terimakasih dan salam sejahtera bagi yang sempat membaca tulisan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun