Marhaenisme dan Marxisme
Maka sungguh sangat menyesatkan jika Pak Harto pernah mengatakan bahwa Marhaenisme adalah Marxisme yang diterapkan di Indonesia.
Marhaenisme adalah lawan nyata yang tidak perlu harus bertarung dengan Marxime yang melahirkan komunisme. Marxisme akan hilang dengan sendirinya tanpa dilarang untuk diajarkan, karena tidak sinkron dengan kehidupan alam semesta yang maha sempurna segalanya.
Orang yang sangat mengerti Marxisme bisa sangat menolak ajaran Marxisme. Â Dan siapa pun yang menolak Islam pasti tidak mengerti kebenaran mutlak yang disampaikan Islam dalam realita bernegara.Â
Penulis pernah menduga. Â Jangan-jangan marxisme itu lahir terinspirasi oleh Bibbel dan Alqur'an.Â
Berdasar yang terbaca di internet, Marx yang menggagas marxisme  adalah seorang filsuf yang beragama Nasrani yang sudah pasti memperhatikan dengan cermat sejarah dan konsep dasar semua ajaran kitab suci yang sudah ada waktu itu?
Demikian. Terimakasih dan salam sejahtera bagi yang sempat membaca tulisan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H