Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kenapa Fahri Hamzah Ngotot Ingin KPK Dibubarkan?

27 Februari 2018   20:38 Diperbarui: 27 Februari 2018   20:39 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Fahri berani mengambil posisi tersebut karena merasa masih banyak orang yang senasib dengan dirinya. Dan ia tahu bahwa banyak tokoh penting di negara ini yang tidak suka dikalahkan---pamor,  oleh Jokowi.

Fahri merasa tidak sendirian.

Fahri mungkin merasa tidak sendirian melawan Presiden Jokowi. Meski banyak tokoh partai yang diangggap tidak berani menujukkan sikap menantang kepada Presiden Jokowi. Terkecuali Partai Gerindra dan PKS.

Mungkin Fahri juga tahu bahwa masih banyak tokoh senior negeri ini yang sudah tak beratrbut apa-apa "bergerilya" ingin ikut menumbangkan Jokowi. 

Belum lagi tokoh-tokoh kroni orba yang masih terus mengibarkan bendera anti peka-i terus berusaha ikut kembali bisa mempengaruhi kekuasaan.

Dan sangat mungkin Fahri Hamzah juga memperkirakan masih akan cukup bisa memanfaatkan kelompok-kelompok penghujat  Ahok yang mengaku kaum pengikut Habib Rizieq Shihab dan alumnus pemain 212 2016.

Bangsa Indonesia bernegara dengan sistem yang salah.

Dan yang paling penting Fahri merasa tahu benar bahwa Bangsa Indonesia telah bernegara menggunakan sistem yang salah. Maka apa pun yang dilakukan pemerintah dan aparat pasti bisa salah kaperah. Artinya kesalahan dalam penyelenggaraan negara bisa dianggap sebagai hal lumrah saja.

Jika ada korupsi dan ada skandal e-katepe maka hal itu sangat wajar dan tidak perlu KPK harus dibentuk untuk melawan korupsi. Karena negara telah diselenggarakan dengan salah sistm.

Sistem negara mana yang dianggap baik oleh Fahri? Fahri mungkin hanya cukup menyinggung masalah bagaimana parpol harus dibiayai negara. Agar parpol tidak cari duit. Mungkin semua parpol sebaiknya disejajarkan dengan lembaga negara yang dibiayai negara.

Fahri mungkin tidak pernah mau melihat bahwa Republik Rakyat Cina adalah negara yang diselenggarakan oleh sebuah partai. Karena komunis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun