Bisa dipastikan "lawan" Presiden Jokowi akan mengerahkan kelompok peramal angka-angka yang menjual kekuasaan. Menghimpun kelompok siluman yang bergerilya membeli suara rakyat. Dan juga akan menyebarkan tuyul-tuyul yang membagikan amplop ke rumah-rumah warga yang kurang faham makna bernegara.
Mencari "lawan" Presiden Jokowi
Tampaknya beberapa nama tokoh bangsa mulai didorong-dorong untuk mau maju melawan Presiden Jokowi sebagai petahana dalam Pilpres 2019. Tetapi tidak pernah terlepas dari nama Prabowo dan Agus HY.
Nama-nama tersebut seperti enggan untuk diganti. Tetapi ada kecenderungan untuk dipasangkan dengan tokoh-tokoh tertentu yang diperkirakan mau bertarung untuk mengalahkan Presiden Jokowi semata.
Di negara yang berdasar Pancasila. Di negara yang ber-Tuhan. Yang elok adalah seseorang menjadi presiden karena diminta oleh pihak yang punya negara. Yaitu diminta oleh rakyat melalui tokoh-tokoh yang diminta rakyat untuk mewakilinya.
Bukan yang menjadi presiden karena ngotot berjuang habis-habisan untuk menjadi presiden.
Demikian pula halnya dengan yang harus menjadi wakil rakyat. Menjadi wakil rakyat duduk di empe'er dan di depe'er karena dipilih dan diminta rakyat. Bukan karena memaksakan jual warisan untuk dipilih sebagai wakil rakyat.
Demikian. Terimakasih dan salam sejahtera kepada yang telah membaca tulisan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H