Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilpres 2019, Pakai SARA Bisa Kurang Dana?

24 Februari 2018   18:07 Diperbarui: 24 Februari 2018   18:16 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa dipastikan "lawan" Presiden Jokowi akan mengerahkan kelompok peramal angka-angka yang menjual kekuasaan. Menghimpun kelompok siluman yang bergerilya membeli suara rakyat. Dan juga akan menyebarkan tuyul-tuyul yang membagikan amplop ke rumah-rumah warga yang kurang faham makna bernegara.

Mencari "lawan" Presiden Jokowi

Tampaknya beberapa nama tokoh bangsa mulai didorong-dorong untuk mau maju melawan Presiden Jokowi sebagai petahana dalam Pilpres 2019. Tetapi tidak pernah terlepas dari nama Prabowo dan Agus HY.

Nama-nama tersebut seperti enggan untuk diganti. Tetapi ada kecenderungan untuk dipasangkan dengan tokoh-tokoh tertentu yang diperkirakan mau bertarung untuk mengalahkan Presiden Jokowi semata.

Di negara yang berdasar Pancasila. Di negara yang ber-Tuhan. Yang elok adalah seseorang menjadi presiden karena diminta oleh pihak yang punya negara. Yaitu diminta oleh rakyat melalui tokoh-tokoh yang diminta rakyat untuk mewakilinya.

Bukan yang menjadi presiden karena ngotot berjuang habis-habisan untuk menjadi presiden.

Demikian pula halnya dengan yang harus menjadi wakil rakyat. Menjadi wakil rakyat duduk di empe'er dan di depe'er karena dipilih dan diminta rakyat. Bukan karena memaksakan jual warisan untuk dipilih sebagai wakil rakyat.

Demikian. Terimakasih dan salam sejahtera kepada yang telah membaca tulisan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun