Kekuatan dahsyat itu hanya untuk melakukan makar—menggulingkan pemerintah. Selanjutnya terserah kepada pihak-pihak yang merasa ikut bertanggung jawab terhadap berlangsungnya pemerintahan di NKRI.
Kekuatan dahsyat itulah yang secara cerdik pernah diperalat Pak Harto untuk menjatuhkan Bung Karno. Dan kekuatan itu pula yang kemudian secara cerdas dan berani menjatuhkan Pak Harto yang berjimat super semar.
Kekuatan dahsyat yang bisa makar hanyalah kekuatan kaum kampus—mahasiswa.
Sepanjang masa, semua pihak yang berpolitik harus hati-hati menghadapi kaum mahasiswa.
Mahasiswa adalah elemen bangsa sebagai pemilik negara yang bertanggung jawab. Mereka tidak bisa diprovokasi oleh siapa pun. Mereka lebih faham politik dari pada elit partai atau bos besar parpol sekali pun.
Kaum mahasiswa tidak ikut terlibat dalam politik praktis. Dalam berpolitik mereka seperti hanya punya kepentingan jika memang dipandang sangat perlu harus makar—menggulingkan pemerintah.
Tidak ada pihak manapun yang akan mampu melakukan “makar” di NKRI. Selain mahasiswa.
Bangsa Indonesia tidak perlu takutada makar
Aparat penegak hukum dan TNI tidak perlu takut dengan kekuatan-kekuatan yang mengaku bisa menjatuhkan pemerintah.
TNI tidak perlu kawatir dengan kekuatan ulama-ulama yang mengaku punya ormas-ormas dan mempunyai fatwa serbaguna.