Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perjuangan Ahok Menegakkan Keadilan. Atas Tuduhan Nistakan Agama?

17 November 2016   06:31 Diperbarui: 17 November 2016   07:34 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perbedaan Ahok dan Habib Rizieq hanya posisi atau peran masing-masing yang memang harus berbeda, bukan berlawanan.  Mereka saling menunjukkan watak masing-masing yang bisa dijual dan mengundang kebencian.

Kembali ke pokok pendapat atau judul tulisan ini. “Perjuangan Ahok Menegakkan Keadilan. Atas Tuduhan Menista Agama.”  Dalam kasus Al Maidah 51 yang diucapkan Ahok dan tuduhan nistakan agama. 

Polri diharapkan negara seluruh dunia untuk bisa bekerja ekstra prefesional membawa Ahok bisa bertarung menegakkan keadilan di ruang pengadilan dan divonis. Agar Ahok bisa bebas murni dari tuduhan telah menista agama. Atau bebas murni sesudah menjalani hukuman atas vonis hakim.

Seandainya ada yang merasa tidak mendapatkan rasa keadilan. Setiap warga Jakarta yang akan memberikan rasa keadilan itu. Tidak ada coblos untuk pilih Ahok.

Penulis berharap. Jangan pedulikan pendapat penulis berikut. Jika sekiranya beda dengan pendapat pembaca. 

Hakikat manusia bersyukur dalam kehidupan bersama, di antaranya adalah mampu ikut menyampaikan pendapat yang berisi kebenaran dengan kata-kata atau kalam, sekalipun belum tentu langsung bisa difahami kebenarannya oleh yang mendengar atau membaca. Ikut mewujudkan demokrasi—etika dalam bernegara

Sangat sayang dan mubazir kalau pikiran dibiarkan dipenuhi duga prasangka direndahkan oleh pendapat orang lain. Pikiran harus dijaga selalu dalam kejernihan yang bersih. 

Jangan sampai pikiran dikotori oleh kebohongan mata dan telinga sendiri yang seringkali bisa menyakiti karena salah lihat dan salah dengar. 

Lebih-lebih kalau dibohongi bisikan setan yang bersembunyi di dalam dada. Dan tergiur provokasi jin-jin yang berwajah manusia.

Seluruh umat manusia yang beriman dengan agama apapun berhak menerima wahyu yang pertama dari Rasulullah saw. Iqra. Yang umumnya diartikan secara harafiah adalah perintah untuk membaca. 

Wahyu pertama yang diturunkan oleh UtusanNYA yang bernama Muhammad saw. adalah perintah “membaca.”  Tidak ada Utusan-UtusanNYA yang sebelumnya menyampaikan “Iqra.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun