Mohon tunggu...
Ashari Setya
Ashari Setya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Lelaki, manusia, terbuat dari tanah, bernafas dengan paru-paru, memakan nasi, meminum air.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sorot Mata yang Menyelamatkan Dunia

19 Juli 2018   10:14 Diperbarui: 19 Juli 2018   10:13 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau anak-anak ini masih mempunyai mata dan masih bisa melihat. Maka, dendam akan bergelora di hati mereka, anak-anak ini akan meniru apa yang dilakukan orang dewasa itu dan rantai keberingasan manusia di muka bumi tak akan berakhir"

"Tapi...."

"Sudah, diam kau, kau tak tahu apa-apa."

Ku kembali ke meja makan, istriku datang dengan membawa sepanci sup panas dengan aroma menggoda selera, diletakkannya sepanci sup itu di meja makan. Diambilkannya juga piring, sendok dan sebakul nasi hangat dengan asap yang mengebul di atasnya, ditambah sepiring tahu, tempe, dadar jagung, telur dadar, sambal serta sebungkus krupuk yang baru dibeli tadi pagi.

"Pelangi, ayo sini, makan dulu" panggi istriku kepada anak perempuanku, Pelangi  Anggraini.

"Iya ma" saut anakku

Diambilkannya nasi dari bakul nasi ke piring anakku, kemudian berlanjut ke piringku.

"Nasi segini cukup?"

"Ya, cukup"

Kemudian ditambahkan juga lauk pauk di atas piring Pelangi dan piring ku, Tahu, tempe, sup, telur dan krupuk.

Kami makan dengan begitu lahap.
Sup bola mata adalah sup favorit Pelangi, meskipun ia tak tahu jika itu sup bola mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun