Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teori Baru untuk Memahami Kompleksitas Adaptif

22 Januari 2025   14:51 Diperbarui: 23 Januari 2025   12:02 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matrik Bobot Interaksi Sistem Kompleks (Sumber: Pribadi)

Interaksi Level Tinggi: Kesadaran: Roger Sperry mengajukan bahwa kesadaran adalah hasil dari integrasi dinamis antar neuron, tetapi tidak dapat direduksi ke mekanisme neuron individual. Ekosistem: Eugene Odum (1969) menggambarkan ekosistem sebagai jaringan interaksi di mana sifat seperti stabilitas dan daya dukung muncul dari interaksi antar spesies, bukan dari sifat individu spesies. Struktur Galaksi: Dalam astrofisika, struktur spiral galaksi muncul dari interaksi gravitasi kompleks, tidak langsung dari sifat individual bintang-bintang (Binney & Tremaine, 1987).

  • Kritik terhadap Emergensi: Reduksionis sering menganggap emergensi sebagai "label kosong" yang tidak menjelaskan mekanisme konkret sifat emergen (Kim, 1999). Tantangan besar adalah memformalkan bagaimana interaksi mikro menghasilkan sifat makro, khususnya melalui representasi matematis yang jelas.

  • 3.3. Holon: Struktur Hierarkis dalam Sistem Kompleks

    Konsep holon diperkenalkan oleh Arthur Koestler dalam bukunya The Ghost in the Machine (1967) untuk menggambarkan entitas yang berfungsi sebagai bagian dan keseluruhan secara bersamaan. Sebagai contoh: Sel biologis: Sebuah sel adalah bagian dari organisme tetapi juga merupakan entitas independen dengan fungsi spesifik. Organisasi manusia: Individu adalah bagian dari komunitas tetapi tetap memiliki identitas unik.

    1. Struktur Hierarkis: Holon membentuk hierarki interaksi, atau holarki, di mana setiap tingkat menambahkan kompleksitas baru. Sebagai contoh, hierarki biologi terdiri dari molekul sel jaringan organ organisme. Pada setiap tingkat, sifat baru muncul yang tidak ada pada tingkat sebelumnya. Contoh: fungsi hati sebagai organ tidak dapat direduksi ke sifat individual sel-selnya.

    2. Kebutuhan Formalisasi: Definisi Operasional: Meskipun holon adalah konsep yang menarik, pendekatan ini membutuhkan definisi operasional untuk menjelaskan bagaimana interaksi di level bawah menghasilkan sifat unik di level atas. Representasi Matematis: Holon dapat dimodelkan melalui struktur matriks dan tensor, seperti yang telah diterapkan dalam teori sistem kompleks (Nicolis & Prigogine, 1977). Dalam konteks teori baru, formalitas ini memungkinkan penggabungan reduksionisme dan emergensi dalam kerangka yang terpadu.

    3. Hubungan dengan Reduksionisme dan Emergensi: Reduksionisme dan emergensi dapat dilihat sebagai dua sisi dari konsep holon: Reduksionisme memandang holon sebagai "bagian" dalam keseluruhan. Emergensi memandang holon sebagai "keseluruhan" yang muncul dari interaksi bagian-bagian.  

    Pendekatan filosofis yang menjembatani reduksionisme, emergensi, dan holon memerlukan:

    1. Pemahaman mendalam tentang hubungan hierarkis dalam sistem kompleks.

    2. Representasi formal yang dapat memodelkan interaksi pada level rendah dan tinggi secara bersamaan.

    3. Kesadaran bahwa reduksionisme dan emergensi bukan kontradiksi, tetapi bagian dari dinamika holon yang lebih besar. 

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    14. 14
    15. 15
    16. 16
    17. 17
    18. 18
    19. 19
    20. 20
    21. 21
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun