Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teori Baru untuk Memahami Kompleksitas Adaptif

22 Januari 2025   14:51 Diperbarui: 23 Januari 2025   12:02 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matrik Bobot Interaksi Sistem Kompleks (Sumber: Pribadi)

Membuat sebuah model matematis untuk menghubungkan fenomena yang tampak "emergen" dengan interaksi mikro yang lebih sederhana, memberikan penjelasan yang lebih komprehensif tentang sifat emergen pada berbagai skala dalam sistem yang kompleks.

  • Menyediakan definisi operasional untuk teori holon, serta memperkenalkan kerangka formal untuk menjelaskan interaksi antar skala dalam konteks sistem dinamis kompleks.

  • Kebutuhan terhadap teori integral ini sangat besar baik untuk memahami fenomena alam maupun untuk memenuhi kebutuhan praktis dalam sains terapan, seperti simulasi sistem gravitasi, kosmologi, dan aplikasi dalam bidang material science yang menghadirkan sifat emergen yang hanya muncul pada level kolektif interaksi partikel.

    2. Konsep Dasar Teori

    2.1. Definisi Level Interaksi

    Level interaksi dalam teori ini mendeskripsikan bagaimana entitas dalam suatu sistem saling berhubungan pada berbagai skala hierarkis, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Tiap level merepresentasikan jumlah entitas yang berinteraksi secara simultan, dengan rincian sebagai berikut:

    1. Level-1 : Tidak ada interaksi antar entitas.

    2. Level-2: Interaksi antar dua entitas. Misalnya, dalam fisika molekuler, interaksi ini dapat berupa gaya tarik-menarik antar dua atom dalam pembentukan molekul sederhana.

    3. Level-3: Interaksi yang melibatkan tiga entitas secara bersamaan. Contohnya adalah interaksi triplet dalam superkonduktivitas atau dinamika tiga tubuh dalam fisika gravitasi.

    Level-n: Interaksi yang melibatkan lebih dari tiga entitas, hingga n entitas, yang mencakup interaksi kompleks seperti ekosistem atau jaringan saraf.

    Sifat emergen dalam sistem kompleks dapat dijelaskan melalui hubungan hierarkis ini. Misalnya, kesadaran pada otak manusia bukan sekadar hasil interaksi antara dua neuron, tetapi merupakan sifat yang muncul dari interaksi multi-level dalam jaringan yang sangat besar. Dengan kata lain, emergensi adalah hasil dari interaksi pada level yang lebih tinggi, yang tidak dapat direduksi langsung ke level interaksi yang lebih rendah.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    14. 14
    15. 15
    16. 16
    17. 17
    18. 18
    19. 19
    20. 20
    21. 21
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun