Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Inflasi Tanpa Inflaton : Integrasi Fluktuasi Tensor Gravitasi Bertacca ke Dalam Torsi Einstein-Cartan

20 Januari 2025   21:23 Diperbarui: 20 Januari 2025   23:07 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Generalisasi Relativitas Umum: Dengan mengadopsi koneksi Cartan, teori ini lebih umum dibandingkan dengan relativitas umum dan memberikan landasan teoritis yang lebih kaya untuk menjelaskan fenomena kosmologis.

Namun, pendekatan ini tetap memerlukan validasi lebih lanjut melalui simulasi numerik yang lebih rinci dan analisis data kosmologi presisi, seperti survei galaksi masa depan dan misi CMB generasi berikutnya.

Relevansi dengan Tension Kosmologi

Pendekatan Einstein-Cartan dengan torsi juga menawarkan penjelasan baru untuk beberapa tension kosmologi utama yang masih belum terpecahkan, seperti Hubble tension dan S8 tension.

  1. Hubble Tension: Tension ini merujuk pada perbedaan nilai konstanta Hubble H0 yang diukur melalui metode lokal (tangga jarak kosmik) dan data latar belakang kosmik seperti CMB. Dalam kerangka Einstein-Cartan, torsi dapat memengaruhi evolusi faktor skala a(t) pada fase inflasi dan pasca-inflasi, yang berdampak langsung pada nilai H0. Rotasi global yang dihasilkan oleh torsi menciptakan dinamika tambahan yang dapat menjelaskan perbedaan H0 antara data lokal dan global.

  2. S8 Tension: S8 tension melibatkan ketidaksesuaian antara amplitudo fluktuasi materi (8) yang diukur melalui survei galaksi dan prediksi dari data CMB. Torsi memengaruhi distribusi materi pada skala kecil melalui kontribusi anisotropi dan rotasi, yang dapat mengubah prediksi 8. Dengan modifikasi torsi, model ini mampu menjelaskan fluktuasi materi yang lebih tinggi pada skala kecil tanpa mengorbankan kesesuaian dengan data CMB.

  3. Implikasi Observasional: Prediksi model ini tentang Hubble tension dan S8 tension dapat diuji melalui kombinasi data CMB, survei galaksi, dan misi masa depan seperti Euclid dan Teleskop James Webb. Anisotropi tambahan yang dihasilkan oleh torsi memberikan peluang untuk mengidentifikasi efek ini melalui data distribusi galaksi dan pola polarisasi CMB.

Pendekatan Einstein-Cartan dengan torsi menawarkan paradigma baru dalam kosmologi modern, dengan kontribusi signifikan terhadap inflasi, pembentukan struktur skala besar, dan solusi untuk tension kosmologi utama. Dengan menggantikan inflaton sebagai mekanisme inflasi, model ini memberikan kerangka teoritis yang lebih sederhana dan konsisten dengan observasi. Relevansi torsi terhadap Hubble tension dan S8 tension menunjukkan potensi besar model ini untuk menjelaskan fenomena kosmologis yang belum terpecahkan, sekaligus membuka peluang baru untuk pengujian observasional melalui misi kosmologi presisi.

7. Kesimpulan

Teori inflasi tradisional telah lama berdiri sebagai pilar kosmologi modern, namun keberadaannya selalu diselimuti oleh misteri inflaton, entitas hipotesis yang hingga kini tak pernah ditemukan. Di tengah tantangan ini, teori Einstein-Cartan muncul sebagai angin segar, membawa torsi ke dalam permainan kosmologi dan menunjukkan bahwa inflasi dapat berdiri tanpa inflaton.

Torsi, sebagai properti geometris ruang-waktu, bukan hanya ornamen matematis tetapi aktor utama yang mampu menggerakkan ekspansi kosmos. Dalam kerangka Einstein-Cartan, fluktuasi tensor gravitasi yang terpapar torsi menunjukkan bahwa inflasi tidak memerlukan entitas baru atau parameter yang disesuaikan secara halus. Sebaliknya, ruang-waktu itu sendiri, dengan kelengkungan dan torsinya, cukup untuk memulai ekspansi yang cepat, menghasilkan spektrum daya skala-invarian, dan bahkan meninggalkan jejak-jejak non-Gaussianitas yang dapat dideteksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun