Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Model Kepribadian dalam Interaksi Manusia-AI

16 November 2024   16:52 Diperbarui: 16 November 2024   21:25 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

9. Ahli Strategi Adaptif

Dimensi Kognitif: Individu ini memiliki kemampuan adaptasi kognitif yang luar biasa, mampu memodifikasi cara berpikir mereka tergantung pada situasi teknologi yang dihadapi. Mereka dengan cepat belajar, berinovasi, dan menyusun strategi baru dalam lingkungan digital yang dinamis.

Dimensi Emosional: Mereka cenderung menunjukkan ketahanan emosional, bahkan ketika dihadapkan dengan perubahan atau tantangan di ruang teknologi. Mereka dapat mengendalikan emosi mereka dengan baik saat menghadapi tantangan atau kegagalan teknologi.

Dimensi Sosial: Adaptasi sosial mereka juga tinggi. Mereka dengan cepat menyesuaikan diri dengan norma sosial digital, seperti tiket berkomunikasi di media sosial, gaya komunikasi dalam kolaborasi berani, atau cara membangun jaringan profesional secara virtual.

10. Penghubung Empati

Dimensi Kognitif: Memiliki kecerdasan emosional tinggi yang dikombinasikan dengan pemikiran analitis, individu ini mampu memahami sudut pandang orang lain di dunia digital, bahkan di tengah perbedaan pendapat yang tajam.

Dimensi Emosional: Mereka menunjukkan empati yang kuat terhadap pengguna lain, sering kali menjadi mediator atau pelindung dalam komunitas daring. Sensitivitas emosional mereka memungkinkan mereka untuk merasakan kebutuhan orang lain dan merespons dengan penuh perhatian.

Dimensi Sosial: Mereka menggunakan kemampuan sosial mereka untuk membangun jaringan dukungan, membentuk komunitas online yang solid, dan berkontribusi pada solidaritas kolektif. Mereka bisa membangun hubungan yang tulus meski hanya melalui platform digital.

Mengapa Pola Kepribadian Baru Ini Penting:

Pola-pola kepribadian yang muncul ini mencerminkan semakin kompleksnya perilaku manusia, yang didorong oleh beragamnya pengalaman yang dihadapi orang-orang di dunia yang semakin terhubung dan digital. Banyak individu saat ini mengembangkan sifat-sifat campuran yang melintasi batas-batas antara kategori kepribadian tradisional, dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, perubahan struktur sosial, dan tantangan global.

AI, dengan kemampuannya menganalisis kumpulan data yang luas dan mengenali pola perilaku manusia, dapat membantu memetakan ciri-ciri kepribadian kompleks ini dan menawarkan wawasan yang lebih mendalam tentang psikologi manusia. Dengan mengenali pola-pola unik ini, kita dapat mengeksplorasi cara-cara baru dalam memahami dan berinteraksi dengan orang-orang baik dalam konteks pribadi maupun profesional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun