Contoh: Seseorang yang sering membahas krisis lingkungan dan dilema etika namun tetap berkomitmen kuat untuk bekerja pada teknologi berkelanjutan atau perubahan sosial global untuk memperbaiki masa depan.
7. Idealis Abstrak dengan Eksekusi Pragmatis
Deskripsi: Orang yang cenderung berpikir secara besar-besaran dan abstrak tentang apa yang mungkin terjadi, namun memiliki kemampuan yang kuat untuk mewujudkan ide-ide tersebut menjadi langkah-langkah praktis dan dapat ditindaklanjuti. Mereka adalah pemimpi dan idealis, namun tidak sampai pada titik menjadi tidak realistis; mereka fokus pada kemajuan yang berkelanjutan dan dapat dicapai.
Indikator Perilaku: Orang-orang ini sering kali memimpikan dunia yang lebih baik atau perubahan radikal, namun mereka menghindari sikap spekulatif semata dan malah berfokus pada strategi yang mendasar untuk mewujudkan visi mereka. Mereka mungkin bekerja di bidang-bidang seperti perubahan sosial-politik, pekerjaan nirlaba, atau inovasi yang berupaya menerapkan cita-cita berskala besar dengan solusi praktis.
Contoh: Seorang aktivis yang memimpikan masyarakat yang setara secara radikal namun menggunakan pendekatan berbasis data dan reformasi kebijakan untuk menciptakan perubahan sistemik.
8. Perfeksionis Sensorik
Deskripsi: Tipe kepribadian ini memiliki kepekaan yang tajam terhadap detail sensorik dan cenderung teliti terhadap lingkungannya atau informasi yang berinteraksi dengannya. Meskipun mereka fokus pada detail, mereka juga mengupayakan keseimbangan ideal di lingkungan sekitar, mulai dari suara dan estetika hingga bagaimana informasi disusun.
Indikator Perilaku: Orang-orang ini mungkin merasa senang dalam merancang atau membuat sesuatu dengan presisi, baik itu menciptakan karya seni, menata ruang, atau mengatur informasi. Mereka menghargai keindahan, harmoni, dan rasa kesempurnaan dalam setiap detail yang mereka lakukan.
Contoh: Seorang desainer grafis yang menghabiskan banyak waktu untuk menyempurnakan bahkan detail terkecil dari sebuah proyek untuk memastikan proyek tersebut terasa sempurna sekaligus tetap selaras dengan pengalaman sensorik pengguna akhir.
Mengapa Pola Kepribadian Baru Ini Penting:
Pola-pola kepribadian yang muncul ini mencerminkan semakin kompleksnya perilaku manusia, yang didorong oleh beragamnya pengalaman yang dihadapi orang-orang di dunia yang semakin terhubung dan digital. Banyak individu saat ini mengembangkan sifat-sifat campuran yang melintasi batas-batas antara kategori kepribadian tradisional, dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, perubahan struktur sosial, dan tantangan global.